OtoRace.id - Jelang MotoGP Amerika 2021, Valentino Rossi mengaku sedih melihat tiga pembalap muda meninggal sepanjang tahun ini.
Valentino Rossi mengatakan pembalap muda terlalu mengambil risiko.
Dean Berta Vinales, sepupu Maverick Vinales, menjadi pembalap muda terakhir yang meninggal tahun ini.
Dean Vinales yang masih 15 tahun meninggal usai kecelakaan pada balapan Supersport 300 dalam rangkaian WSBK Spanyol di Jerez, (25/9/2021).
Baca Juga: Balapan Belum Mulai, Joan Mir Sudah Pesimis di MotoGP Amerika 2021
Sebelum Dean Berta Vinales, Hugo Millan yang meninggal pada European Talent Cup GP Aragon pada 25 Juli.
Lalu, ada Jason Dupasquier yang meninggal usai kualifikasi Moto3 Italia pada 29 Mei lalu.
Hugo Milan meninggal di usia 14, sedangkan Jason Dupasquier berusia 19 tahun.
"Apa yang terjadi di Jerez (kematian Dean Berta Vinales) adalah sebuah bencana," kata Valentino Rossi dikutip OtoRace.id dari Marca.
"Tiga kali tahun ini dengan pembalap muda (meninggal). Apa yang bisa kita lakukan? Hal paling berbahaya dari balapan ini adalah ketika pembalap jatuh dan terlindas. Risikonya tinggi," ucap Rossi.
Baca Juga: Gelar WorldSBK Indonesia 2021, Pembangunan Sirkuit Mandalika Diklaim Tercepat di Dunia
Rossi meminta para pembalap muda lebih menghormati rival di atas trek.
Pembalap 42 tahun itu menganggap para pembalap muda saat ini lebih sering mengambil risiko.
"Kita harus apa? Pertama, pembalap di belakang harus lebih menghormati bendera kuning," ungkap Rossi
"Biasanya pembalap jika melihat bendera kuning, berusaha mengurangi kecepatan sedikit mungkin," jelas Rossi
"Dalam beberapa tahun terakhir pembalap muda lebih agresif dan kita melihat balapan dengan rasa takut," ujar Rossi.
Baca Juga: Tiga Pembalap Muda Meninggal di 2021, Federasi Godok Aturan Baru Untuk Kurangi Kecelakaan
"Ini sangat berbahaya dan kami harus beruntung. Mereka mengambil risiko sangat tinggi dan tidak peduli dengan keselamatan rival," tegas Rossi.
"Terutama di Supersport lebih ekstrem daripada Moto3. Ada 42 pembalap di trek, itu terlalu banyak. Hal itu meningkatkan risiko," imbuhnya.
"Sepeda motor sangat berat dan cepat, dan mereka selalu berhimpitan. Tentunya dengan lebih sedikit pembalap akan kurang berbahaya," tutup Rossi.
Rossi pun berharap pengelola balapan, dalam hal ini Dorna Sports dan FIM, lebih tegas dalam memberi hukuman kepada pembalap.
Langkah itu bisa memberi efek jera, terutama kepada pembalap muda.