OtoRace.id - Memiliki selisih angka 52 poin dari Francesco Bagnaia di sisa tiga seri, jelas jadi keuntungan besar bagi Fabio Quartararo.
Pembalap Monster Energy Yamaha itu hanya butuh finish di depan rivalnya itu untuk segera menobatkan diri sebagai juara dunia di MotoGP Emilia Romagna 2021.
Jika berhasil menjadi juara dunia tahun ini, maka akan ada sejarah besar yang dicatatkan Fabio Quartararo.
Fabio Quartararo akan menjadi pembalap berkebangsaan Prancis pertama yang menjadi juara dunia dari kancah balap motor tertinggi, baik tu MotoGP atau GP500.
Baca Juga: Kutukan, Termasuk Valentino Rossi, Pembalap Italia Cuma Mentok Jadi Runner-up MotoGP
Sejauh ini hanya ada lima negara yang pembalapnya pernah menjadi juara dunia dari era GP500 sampai MotoGP.
Tercatat ada Amerika, Inggris, Italia, Australia, dan Spanyol. Jika Fabio Quartararo juara, maka Prancis akan masuk ke dalam daftar itu.
"Sepanjang musim ini, baru kali ini saya memikirkan gelar juara dunia yang akan ditentukan hanya dengan tiga balapan tersisa," tutur Fabio Quartararo.
Baca Juga: Yamaha MotoGP Blak-blakan Sudah Ketergantungan Dengan Fabio Quartararo
Baca Juga: Tidak Diganggu Team Order, F1 Turki 2021 Jadi Balapan Terbaik Valtteri Bottas
"Memimpin dengan jarak 52 angka jelas sebuah keuntungan besar dan membuat perasaan saya berdebar," lanjutnya dalam rilis Yamaha MotoGP.
Pembalap Prancis yang juara dunia bukanlah Fabio Quartararo, melainkan Johann Zarco yang meraih dua gelar di Moto2.
Awalnya diprediksi kalau Johann Zarco lah yang akan memegang sejarah ini, hanya saja ada beberapa masalah yang dialami sejak debutnya di MotoGP.
Ditambah usia yang tak lagi muda membuat Johann Zarco hanya menjadi kuda hitam pada setiap balapan.
Baca Juga: Dua Kali Menang, Marc Marquez Sudah Sembuh Total Belum Sih?
Ditambah juara dunia nanti akan menjadi gelar juara dunia pertama bagi Fabio Quartararo dalam sejarah balapnya.