OtoRace.id - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, menceritakan awal mula pertemuan dengan sang mentor, Valentino Rossi.
Francesco Bagnaia adalah pembalap jebolan dari Akademi VR46 milik Valentino Rossi.
Francesco Bagnaia dan Valentino Rossi pertama kali berjumpa di sebuah restoran untuk makan bersama.
"Saya ingat betul saat pertama kali bertemu dengan Valentino Rossi," ucap Bagnaia, dikutip OtoRace.id dari MotoGP.
Baca Juga: Legenda MotoGP Ini Sarankan Marc Marquez Lakukan Perubahan Gaya Balap
"Kami sedang makan malam dan Valentino Rossi dengan pelatih kami datang ke restoran," jelas Bagnaia.
"Saya sangat gugup bertemu dengan idola saya. Aneh rasanya idola saya berada di depan saya dan berjabat tangan," ungkap Bagnaia.
Sejak pertemuan tersebut, perlahan-lahan hubungan Bagnaia dan Rossi semakin dekat.
Bagnaia pernah mendapat kepercayaan dari Rossi untuk membela timnya di kelas Moto3 pada musim 2014.
Baca Juga: Enggan Pasang Target Tinggi di MotoGP 2021, Andrea Dovizioso Punya Alasan Tersendiri
Namun, pembalap 24 tahun itu sempat pindah ke tim lain selama dua musim sebelum kembali bergabung ke tim VR46 di kelas Moto2 pada musim 2017.
Langkah itu ternyata menjadi pilihan tepat, baik bagi Francesco Bagnaia dan tim VR46.
Sebab, satu musim kemudian, Bagnaia sukses menjadi juara dunia Moto2 2018.
Kesuksesan meraih gelar juara dunia Moto2 2018 membuat Bagnaia mendapat kesempatan promosi ke kelas MotoGP bersama tim satelit Ducati, Pramac Racing.
Baca Juga: Wow, 11 Ribu Topi Disiapkan Perpisahan untuk Valentino Rossi di MotoGP Emilia Romagna 2021
Debut Bagnaia tidak berjalan lancar pada MotoGP 2019, tetapi mulai menunjukkan peforma gemilang pada musim berikutnya, sehingga mendapat promosi bergabung ke tim pabrikan Ducati pada tahun ini.
Bagnaia sudah menorehkan tujuh kali podium, dua di antaranya kemenangan dan menempati posisi kedua dalam klasemen sementara pembalap MotoGP 2021.
Di sisi lain, hubungan Francesco Bagnaia dan Valentino Rossi makin akrab, terlebih karena keduanya sama-sama berkompetisi di kelas MotoGP.
"Saya pikir sekarang kami adalah teman baik, kami berbicara banyak tentang kompetisi saya," ungkap Bagnaia.
"Dalam sebulan terakhir, dia selalu berbicara kepada saya tentang selalu menjadi yang terbaik dan menjadi lebih siap di setiap momen," pungkasnya.