Kegiatan tersebut juga membuatnya selalu siap ketika dibutuhkan untuk menunggangi motor MotoGP.
"Ketika pintu Yamaha terbuka karena Maverick Vinales pergi, saya langsung berpikir untuk bergabung dengan mereka," kata Dovizioso dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
"Saya berharap mendapatkan kontrak tim pabrikan, tapi itu tidak terjadi," jelasnya
"Sekarang, kesempatan ini muncul setelah delapan atau sembilan tahun ketika terakhir kali saya bergabung dengan Tech3 Yamaha. Saya tidak ingin melewatkan kesempatan ini," tambahnya.
Baca Juga: Jelang WorldSBK Indonesia 2021, Menko Airlangga Hartarto Tinjau Persiapan di Sirkuit Mandalika
Ia pun berjanji akan memberikan penampilan terbaik untuk pabrikan Yamaha.
"Saya tidak pernah membayangkan dapat tampil lebih cepat, lebih kuat atau menjadi yang terbaik dengan M1," jelasnya.
"Tapi, saya pernah bersaing melawan pabrikan lainnya di MotoGP selama bertahun-tahun dan selalu memiliki tujuan meraih gelar juara dunia," tegasnya.
"Tentu saja, saya berisiko mendapatkan hasil yang biasa-biasa saja di tim satelit dibandingkan dengan bersama tim pabrikan. Tapi, saya tidak peduli," pungkas Dovizioso.