Masa Adaptasi, Arya Raffi Berani Bersaing di Kerasnya Kejurnas ITCR 1600 MAX

Didit Abdillah - Minggu, 17 Oktober 2021 | 19:15 WIB

Arya Raffi beranikan diri fokus di Kejurnas ITCR MAX untuk mempercepat masa adaptasi dengan kerasnya kompetisi balap turing di ISSOM 2021. (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Berpengalaman di kancah balap turing sejak 2012 sempat vakum dan kembali serius di balapan, Arya Raffi kini serius ikuti balap mobil.

Tak tanggung-tanggung, ia memberanikan diri berkiprah di ajang Kejurnas ITCR 1600 MAX yang bisa disebut kelas paling keras.

Kenapa? Tim ini didominasi dua pembalap papan atas dari dua pabrikan, Alvin Bahar (Honda Racing Indonesia) dan Haridarma Manoppo (Toyota Team Indonesia-TRD).

Bahkan juga dengan kelas yang modifikasinya paling ekstrem dan butuh dana yang sangat besar untuk kompetitif.

Baca Juga: Bos KTM Sindir Yamaha yang Cuma Andalkan Fabio Quartararo pada MotoGP 2021

Kenapa kok pilih Kejurnas ITCR 1600 MAX? "Mobil udah siap lama dan berani juga untuk coba di kelas tertinggi ITCR ini," kata Arya Raffi.

"Karena kelas paling tinggi, jadinya saya beraniin supaya cepat belajar juga," imbuhnya.

Ia bisa bersaing di lima besar, padahal berada di kategori paling rendah, Rising Star dan pada ISSOM seri keempat di sirkuit Sentul, Jabar (17/10) ia finish keempat keseluruhan.

Serta membuatnya finish di podium tertinggi untuk kategori Rising Star Kejurnas ITCR 1600 MAX.

Baca Juga: Gara-gara Hal Ini, Toprak Razgatlioglu Diragukan Bisa Raih Kesuksesan Jika Hijrah ke MotoGP