OtoRace.id - Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat sebentar lagi akan melaksanakan ajang balap internasional.
Tercatat pada bulan November, ada dua balapan yang bakal digelar di sana, Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) dan World Superbike (WorldSBK).
Jika berbicara soal kesiapan, untuk trek, sudah siap mendekati 100 persen.
Bangunan penunjang sirkuit seperti pit building sedang dirakit, gedung race director dan medical center sudah hampir rampung.
Baca Juga: Sang Adik Berikan Persembahan Terbaik Untuk Valentino Rossi di Misano
Selain trek dan komponen penunjang sirkuit, ada juga peran lain yang tidak kalah penting saat balapan, yaitu marshal.
Jika menyaksikan balapan sekelas WorldSBK atau MotoGP, ketika ada rider yang terjatuh, marshal selalu datang mengevakuasi motor serta rider.
Lalu bagaimana persiapan marshal untuk balapan di Sirkuit Mandalika?
Dyan Dilato, Head of Operations – Sporting Mandalika Grand Priz Association (MGPA) mengatakan, marshal atau petugas lintasan direkrut dari daerah Lombok, khususnya Lombok Tengah.
Baca Juga: Ikuti Jejak Valentino Rossi, Fabio Quartararo Ogah Pakai Nomor 1 di MotoGP 2022
"Kami rekrut semua dari nol, kebetulan saya yang men-training dan merekrut mereka," kata Dyan Dilato.
"Kita akan training, mudah-mudahan sesuai kapasitasnya dan menjadi kebanggaan mereka karena bisa terlibat dalam perhelatan internasional," sambung Dyan.
Dyan menjelaskan, ada 800-an orang yang mendaftar dan sudah direkrut 350 orang untuk menjadi marshal.
Marshal tadi tentunya akan dibagi empat seksi dengan koordinator yang expert di bidangnya.
Baca Juga: Jadi Juara Dunia MotoGP 2021, Yamaha Siap Pagari Fabio Quartararo dengan Kontrak Baru
"Sebanyak 350 orang marshal itu diluar petugas medis, jadi untuk di trek saja," tambahnya.
"Di trek, ada flag marshal, pos marshal dan rescue marshal, kalau medical ada lagi. Kalau di total ada 1.000 orang yang terlibat dalam satu kali balapan," tutup Dyan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "350 Orang Marshal Siap Kawal Balapan di Sirkuit Mandalika"