Dalam aksi copet handphone di ajang WSBK, mereka ikut menonton.
Berbaur dengan penonton dan memanfaatkan situasi keramaian.
Kondisi psikologis korban yang mudah lengah, jadi target aksi mereka, utamanya mengincar korban perempuan.
Niat mereka untuk melancarkan aksi tersebut juga terlihat dari keberangkatan mereka dari Jakarta menggunakan transportasi jalur udara.
Baca Juga: Segini Perkiraan Bestlap Motor MotoGP di Sirkuit Mandalika Jika Dibandingkan Motor WSBK
Mereka pun membeli tiket resmi WSBK dan menginap di hotel kawasan Mandalika.
"Jadi niatnya datang dari Jakarta memang untuk mencopet. Mereka beli tiket dan menginap di hotel kawasan Mandalika. Mereka datang dari Jakarta pakai pesawat," ucapnya.
Pencopet yang masuk dalam sindikat ini berjumlah empat orang asal Jakarta, tiga diantaranya memiliki hubungan darah.
Peran mereka terungkap setelah salah seorang diantaranya tertangkap tangan beraksi di tribun penonton tiket hijau tosca, tepat di hari terakhir perhelatan WSBK, Minggu (21/11).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Komplotan Copet di WSBK Mandalika Terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak, Pernah Beraksi hingga Malaysia dan Singapura"