OtoRace.id - Komplotan pencuri internasional terciduk selepas balapan WSBK Indonesia 2021 di sirkuit Mandalika.
Komplotan pencuri ini juga diketahui pernah melakukan aksi tak terpuji ini di sirkuit Sepang kala MotoGP Malaysia.
Kasus pencurian seperti ini memang kerap terjadi di ajang balap yang bahkan korbannya tak hanya pengunjung, tetapi juga pembalap dan tim.
Seperti yang pernah terjadi di kompetisi balap Internasional lainnya kala MotoGP Malaysia juga ada kasus pencurian yang menimpa tim balap.
Baca Juga: Komplotan Copet di ajang WSBK Indonesia 2021 Terungkap Pernah Beraksi di Sirkuit Sepang
Ada enam tim yang kehilangan perkakas serta spare parts usai mengaku kalau paddocknya dibongkar pada tengah malam.
Lalu juga dirasakan pembalap Indonesia, Robby Sakera kala akan berkiprah di ARRC Malaysia tahun 2019 lalu juga di sirkuit Sepang.
Koper racing suit milik Robby Sakera dibobol dan membuatnya kebingungan untuk menjalani balapan debutnya kala berkiprah di UB150 bersama 549 Kaboci Racing Team.
Perlengkapan keamanan balap itu tidak diketahui ada di mana, usai merasa dibobol selepas perjalanan dari bandara.
Baca Juga: Alex Rins Dibuat Tersenyum Lebar Setelah Mencoba Mesin Baru Suzuki Untuk MotoGP 2022
Baca Juga: Belum Podium, Maverick Vinales Sudah Minta Motor Rp 300 Juta Ke Aprilia
Tak heran kalau kasus pencurian di Malaysia juga pelaku pencuri yang ada di WSBK Indonesia pun berasal dari Malaysia.
Kasus pencurian di kancah balap dari Negeri Jiran itu memang terbilang tinggi. Tetapi harus waspada juga untuk di kancah nasional.
Pada 2018 lalu, Kejurnas IRS pun sempat dihebohkan dengan adanya maling yang mencuri perkakas dan spare part balap di sirkuit Sentul.
Kurang cermat, maling langsung dikejar oleh kru-kru tim dan nyaris diadili secara sepihak.
Baca Juga: Debut di MotoGP, Murid Valentino Rossi Ini Dapat Banyak Tips Dari Senior
Pun dengan pada Kejurnas Speed Off-road di Serang, Banten 2018.
Banyak tim yang kehilangan tools kit karena paddock yang kurang pengawasan.