Gigi Dall'Igna lantas menjawabnya dengan cukup diplomatis dan menjelaskan alasannya.
"Ketiga pembalap melakukan pekerjaan yang fantastis," kata Gigi Dall'Igna dikutip OtoRace.id dari Speedweek.com.
"Tentu saja Jorge Martin berada di pole position pada balapan keduanya di MotoGP, yang mana sangat sulit dan dia berhasil memenangi satu balapan di musim pertamanya," sambungnya.
"Namun, Francesco Bagnaia juga melakukan pekerjaan yang luar biasa, terutama pada akhir musim di mana dia mungkin pembalap yang terbaik," imbuhnya.
Baca Juga: KTM Siap Bajak Manajer Tim Ducati, Usai Pisah Dengan Mike Leitner di MotoGP 2022
"Dia memenangi empat dari enam balapan terakhir dan mungkin lima jika kecelakaan di Misano tak terjadi, ditambah dia naik podium di Austin," jelasnya.
"Pecco adalah pembalap yang meningkat dari tahun ke tahun," tegasnya.
"Jika Anda berpikir dia sudah mencapai puncak kemampuannya, dia akan mengambil satu langkah lagi," ujar Gigi Dall'Igna.
Lewat perkembangan yang pesat dari inovasi dan kemajuan teknis pembalap, apakah pihak Ducati tidak ketakutan hal itu mengganggu keselarasan tim?
Baca Juga: Update Jadwal WSBK 2022 - Sirkuit Mandalika Kembali Masuk Dalam Kalender, Tapi Kok di Bulan Ini