OtoRace.id - Managing Director Yamaha, Lin Jarvis mengungkap perbedaan antara Fabio Quartararo dan Valentino Rossi.
Menurut Lin Jarvis, meski sama-sama hebat, namun Fabio Quartararo lebih mudah diatur ketimbang Valentino Rossi.
Meski demikian, kenyataan tersebut sebenarnya tak mengherankan.
Sebab, dari segi usia dan pengalaman, Fabio Quartararo jauh lebih muda.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Tes Porsche GT3, Siap Susul Karier Valentino Rossi?
Sehingga, Fabio Quartararo pasti lebih patuh terhadap instruksi yang disampaikan tim.
"Fabio Quartararo adalah juara yang lebih mudah bekerja dengannya," kata Lin Jarvis dikutip OtORace.id dari Tuttomotoriweb.it.
"Dia datang ke Yamaha pada waktu yang lebih mudah daripada Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Dia mudah diatur," ujar Jarvis.
Bukan hanya itu, menurutnya, Quartararo juga memiliki keunggulan lain yang tak dimiliki Rossi.
Keunggulan yang dimiliki Quartararo adalah bersikap sebagai pembalap netral, alias tanpa musuh atau rival di lintasan.
Kenyataan tersebut membuat pembalap berjuluk El Diablo bisa tampil maksimal tanpa tekanan emosional.
"Ada pembalap yang membutuhkan musuh untuk mendapatkan yang terbaik. Pembalap yang ingin menghancurkan lawan," imbuhnya.
"Tapi Fabio (Quartararo) tidak seperti itu, dia tidak mencari musuh," terang Jarvis.
Baca Juga: Enggak Ada Capeknya, Jack Miller Pulang Kampung Malah Ikut Balapan Lagi
Jika dilihat melalui catatan sejarah, Rossi merupakan salah satu pembalap tersukses di Yamaha.
Namun, tim pabrikan Jepang tersebut yakin, masa depan mereka ada di bahu Quartararo.
"Dia hanya ingin lawan untuk bersaing. Ini populer dengan pembalap lain karena tidak menciptakan musuh," ungkapnya.
"Baik bagi MotoGP untuk memiliki seorang juara dengan sikap dan kepribadian ini. Kita bisa memiliki era pasca-Rossi yang indah," pungkas Jarvis.