OtoRace.id - MotoGP 2021 telah berakhir dan bagi Pol Espargaro, musim tersebut menjadi tahun yang segera ingin dilupakan karena ia gagal tampil baik bersama Repsol Honda.
Pencapaian terbaik Pol Espargaro di Honda (finis di peringkat 12 klasemen akhir MotoGP 2021.
Padahal saat masih di KTM pada tahun lalu, Pol Espargaro mampu meraih peringkat kelima.
Lantas karena melihat fakta tersebut, banyak yang menilai keputusan Pol Espargaro itu salah karena pergi meninggalkan KTM.
Baca Juga: Ditarget Juara Dunia Bersama KTM, Begini Respon Mantan Manajer Pramac Ducati
Pol Espargaro yang mendengar pendapat itu lantas geram karena dirinya tidak bodoh karena main pindah ke Honda tanpa ada pertimbangan.
Pembalap bernomor 44 tersebut yakin dirinya akan segera tampil baik bersama Honda.
Terlebih di MotoGP 2022 nanti ia akan menjalani tahun keduanya di tim tersebut.
Seperti yang diketahui, Pol Espargaro memilih keputusan besar pada akhir musim 2020 mengenai masa depan.
Baca Juga: Pembalap Sampai Dibantu Marshal Setelah Crash, Ternyata Segini Berat Motor MotoGP
Dia memilih untuk meninggalkan KTM dan hijrah dengan Honda pada 2021.
Namun, adaptasinya dengan RC213V yang merupakan motor Honda tidak berjalan dengan mulus.
Sebab, Pol Espargaro mencatatkan musimnya hanya dengan menduduki peringkat 12 dengan torehan 100 poin dan meraih satu podium.
Meski mengakui bahwa memang musim 2021 tidak berjalan dengan mulus, Pol Espargaro tidak menyesalinya.
Baca Juga: MotoGP 2021 Selesai, Sirkuit Ini Jadi yang Paling Banyak Makan Korban
"Ada masa-masa yang sangat sulit. Saya menjalani balapan yang buruk di Barcelona. Saya jatuh, pada saat yang sama, saya harus melihat KTM menang," kata Espargaro, dikutip OtoRace.id dari Tuttomotoriweb.it.
"Tetapi, tahun depan saya harus melakukan kinerja yang lebih baik," lanjutnya.
Lebih lanjut, Espargaro pun sama sekali tidak menyesali performanya tersebut dan juga tidak menyesal karena memilih pindah ke Honda.
Menurutnya, dia tahu betul apa yang harus dicapai dengan tim pabrikan asal Jepang tersebut.
Baca Juga: Fabio Quartararo Masih Enggan Perpanjang Kontrak dengan Yamaha, Jorge Lorenzo Beri Nasihat Begini
"Ketika Anda membuat keputusan karena yakin pada saat itu. Adalah salah untuk melihat ke belakang dan berpikir keputusan itu adalah kesalahan," ujarnya.
"Kamu seharusnya tidak berpikir seperti itu, itu tidak membawamu kemana-mana. Saya tidak bodoh," terangnya.
"Saya tahu mengapa saya pergi ke Honda dan saya tahu hasil apa yang harus saya capai dengan motor ini," ungkapnya.
"Jika Anda tidak bisa melakukannya, saya akan menjadi orang pertama yang mengkritik diri sendiri," lanjut pembalap asal Spanyol itu.