OtoRace.id - Pembalap anyar WithU RNF Yamaha, Darryn Binder mengaku sangat kagok ketika menjajal motor Yamaha MotoGP, YZR-M1 untuk kali pertama.
Darryn Binder merasakan bahwa settingan motor kelas MotoGP jauh berbeda dari motor di kelas Moto3.
Seperti yang diketahui, Darryn Binder merupakan pebalap muda yang ditunjuk oleh WithU RNF Yamaha untuk menemani Andrea Dovizioso di MotoGP 2022.
Keputusan manajemen WithU RNF Yamaha ini sempat dipertanyakan banyak orang.
Baca Juga: Ganti Manajer Untuk MotoGP 2022, KTM Akan Berkiblat Pada Ducati
Bagaimana tidak, Darryn Binder baru berkompetisi di Moto3 dan belum memiliki pengalaman di kelas Moto2 sekalipun.
Tanpa basa-basi, Darryn Binder langsung dipercaya naik ke kelas MotoGP.
Binder benar-benar kewalahan menunggangi YZR-M1 dalam tes MotoGP di Sirkuit Jerez, Spanyol beberapa waktu lalu.
Catatan waktu Darryn Binder sendiri masih jauh dari kata memuaskan kala itu.
Baca Juga: Wow, Suzuki Akan Bajak Kepala Mekanik Jonathan Rea Untuk Jadi Manajer Tim
Ia mengatakan bahwa proses pembelajarannya pasti akan memakan waktu.
"Motor terasa lebih nyaman jika dibandingkan dengan Moto3. Tapi, apakah itu lebih mudah? Mungkin jika mesinnya mati," kata Darryn Binder dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
"Ketika motor dalam keadaan menyala, saya merasa terjebak, seolah-olah hidup saya dipertaruhkan. Tidak semudah itu tetapi yang pasti lebih nyaman," ucap Binder.
Menyadari kesulitan yang dihadapinya, Darryn Binder pun berlatih secara lebih intens untuk membuat fisiknya lebih siap saat berada di atas motor MotoGP.
Baca Juga: Keputusan Gabung Honda di MotoGP 2021 Kembali Dibahas, Begini Reaksi Pol Espargaro
"Saya akan mengendarai Yamaha YZF-R1 sesering mungkin agar terbiasa dengan motor besar," ujarnya.
"Secara fisik, saya harus meningkatkan massa otot setelah tidak menghabiskan banyak waktu di pusat kebugaran selama di MotoGP karena bobot motornya," imbuhnya.
"Maksud saya bukan motornya terlalu berat. Saya ingin meningkatkan kekuatan fisik dan saya merasa itu akan sangat berguna," tutupnya.