OtoRace.id - Kabar mengejutkan datang dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) mengenai balap motocross MXGP Indonesia.
IMI yang diwakili oleh Eddy Saputra dan juga Erwin Indrianto bertemu dengan Daniele Rizzi selaku CEO Youthsteam yang merupakan promotor MXGP.
IMI dan Youthstream sepakat untuk menandatangani kontrak kerja sama selama 10 tahun ke depan di Monte Carlo, Monaco, beberapa hari lalu.
"Kontrak kerja sama ini untuk memegang hak pelaksanaan kejuaraan balap dunia motocross MXGP di Indonesia," ungkap Eddy Saputra kepada OtoRace.id (8/12).
Dengan memegang kontrak kerja sama ini, maka Indonesia akan menggelar MXGP dalam periode tahun 2022 hingga 2032.
Untuk penyelenggaraan tahun 2022 sendiri, tentu sudah ada pembayaran yang dilakukan Indonesia.
Tetapi yang menjadi pertanyaan, mengapa IMI langsung kerja sama dengan Youthstream untuk periode satu dekade alias 10 tahun?
Mengapa tidak hanya lima tahun ke depan?
Baca Juga: Pensiun Dari MotoGP, Valentino Rossi Diajak Bertemu Dengan Presiden Italia, Ada Apa?
Menjawab hal tersebut, Eddy Saputra yang menjabat sebagai Direktur Olahraga Off-road Sepeda Motor di PP IMI punya alasan khusus.
"Hal ini berkaitan dengan pengembangan balap motocross di Indonesia nantinya," aku Eddy Saputra yang saat dihubungi OtoRace.id tengah berada di Paris, Prancis.
"10 tahun akan lebih baik," tambahnya pria yang sebelumnya juga menjabat plt Wakil Ketua Umum Olahraga Sepeda Motor PP IMI itu.
Diharapkan, dengan kontrak kerja sama yang 10 tahun tersebut, dunia balap motocross Indonesia juga akan berkembang lebih baik lagi.
"Selain ada bisnis yang juga bisa dipelajari dari penyelenggaraan MXGP di Indonesia, yang terpenting adalah pengembangan pembalap Indonesia itu sendiri," ungkap pria yang punya banyak pengalaman di dunia balap internasional itu.
"Berharap, pembalap Indonesia nantinya bisa lebih berprestasi di balap internasional," pungkas Eddy Saputra.
Wah, semoga ya!
Baca Juga: Max Biaggi Akui Temukan Banyak Hal Positif Saat Jadi Rival Valentino Rossi di MotoGP