OtoRace.id - Fabio Quartararo dikabarkan sudah menuntut Yamaha untuk meningkatkan gajinya secara signifikan.
Tidak main-main, Fabio Quartararo ingin supaya bayarannya bisa setara dengan Marc Marquez.
Setelah menjadi juara dunia di MotoGP 2021, Fabio Quartararo memang pernah mengatakan bahwa dirinya tidak mau menandatangani kontrak baru terlalu cepat.
Fabio Quartararo bakal menunggu situasi yang tepat sebelum membubuhkan tanda tangan.
Baca Juga: Demi Performa Konsisten, Ducati Ingin Jack Miller Belajar Hal Ini di MotoGP 2022
Usut punya usut, Quartararo mempunyai satu permintaan besar kepada Yamaha yang ingin segera mengamankan jasanya untuk jangka panjang.
Carlo Pernat selaku pengamat mendengar rumor bahwa Quartararo meminta kenaikan gaji yang fantastis hingga menyamai angka yang didapatkan Marc Marquez.
"Berdasarkan informasi yang saya dapatkan, Quartararo membuat permintaan sangat tinggi kepada Yamaha. Yang saya ketahui, dia minta 20 juta Euro," ucap Pernat saat diwawancara oleh media setempat.
Jika kabar itu valid, permohonan 20 juta Euro atau sekitar Rp 326,8 miliar (kurs 1 euro Rp 16.340, pada 21 Desember 2021) tentu sangat mengejutkan.
Baca Juga: Teknologi MotoGP yang Cegah Motor Terpeleset saat Menikung di Lintasan
Ini artinya ia mendapat kenaikan 14 kali lipat dari gajinya sekarang, 1,5 juta Euro permusim.
Saat ini, bayaran tertinggi dipegang juara dunia MotoGP enam kali, Marc Marquez, di kisaran 17-20 juta Euro.
Belum diketahui respons Yamaha terkait kabar tuntutan gaji besar yang disampaikan Quartararo.
Dalam situasi perekonomian terganggu oleh pandemi Covid-19 tentu sulit bagi tim menggelontorkan dana setinggi sebelumnya.
Baca Juga: Dikritik Usai Gagal Pertahankan Gelar Juara di MotoGP 2021, Joan Mir Beri Respons Mengejutkan
Seandainya mau memberikan kenaikan, mungkin masih satu digit saja.
Konsistensinya belum teruji untuk menyamai pencapaian di trek maupun secara finansial Marc Marquez.
Di sisi lain, Quartararo siap mencari tambatan baru.
Honda berencana merekrutnya akhir musim depan untuk ditandemkan dengan Marquez pada MotoGP 2023.
Mereka kurang puas dengan performa yang dipertontonkan Pol Espargaro yang hanya bisa naik podium sekali.