OtoRace.id - General Manager Ducati Corse Luigi Dall’Ignaa menegaskan bahwa dirinya tidak akan menganakemaskan siapapun pada MotoGP 2022.
Manajemen tim Ducati bakal memberi perlakuan adil kepada Jack Miller dan Francesco Bagnaia.
Seperti diketahui, pabrikan Borgo Panigale tersebut awalnya melihat Jack Miller sebagai sosok ideal yang dapat diandalkan untuk bersaing meraih gelar.
Keyakinan itu makin kuat setelah ia mencetak dua kemenangan awal (MotoGP Spanyol dan Prancis).
Baca Juga: 5 Juara Dunia Di Bawah Usia 25 Tahun, Salah Satunya Bertakhta di Indonesia
Namun Jack Miller kemudian bermasalah dengan konsistensi, sementara Francesco Bagnaia terus tumbuh dengan peforma solid di atas Desmosedici.
Walau pada akhirnya gagal keluar sebagai juara dunia, Bagnaia tetap banjir pujian karena menyelesaikan musim sebagai runner-up.
Lalu, banyak orang mengira bahwa Ducati bakal memberi perlakuan khusus kepada Francesco Bagnaia yang bersinar pada paruh kedua MotoGP 2021.
Dengan tren yang meningkat, bisa saja Francesco Bagnaia dapat dukungan lebih besar untuk bisa merebut gelar juara dunia dari tangan Fabio Quartararo.
Baca Juga: Jack Miller Nilai Marc Marquez Telah Berkontribusi Besar Bagi MotoGP
Merasa rumor yang bertebaran di publik itu salah, Luigi Dall'Igna berani menjamin bahwa tidak ada perlakuan khusus dalam timnya.
Dengan kata lain, Ducati tak mau mengistimewakan Bagnaia sejak awal.
"Kami tidak bertaruh pada siapa pun, dalam artian kami tak memberikan sesuatu yang lebih baik kepada satu pembalap," kata Luigi Dall'Igna dikutip OtoRace.id dari Motorsport.
"Kami memiliki kekuatan untuk menyediakan semua pembalap kami konfigurasi yang sama dan peluang yang sama," sambung Dall'Igna.
Baca Juga: Valentino Rossi Kasih Wejangan Untuk Pembalap MotoGP Usia di Atas 30 Tahun
Dall'Igna mengatkan akan mengevaluasi setelah beberapa balapan di MotoGP 2022.
"Setelah itu, jelas bahwa kami akan melakukan evaluasi dan melihat apakah ada kebutuhan untuk melakukan beberapa alasan selama musim bergulir," jelas Dall"Igna
"Tetapi jelas kami tidak memulai kejuaraan dengan pola pikir tersebut. Bagnaia tampil bagus, terutama selama periode akhir kejuaraan, dan dia jelas menjadi pembalap paling bugar," imbuhnya.
"Jika dia memulai seperti itu, jelas perlu untuk mengawasinya dengan perhatian khusus. Namun di balapan pertama semua pembalap akan punya material yang sama," pungkasnya.