Lebih Stres Kerja di MotoGP, Davide Brivio Putuskan Bertahan di F1

Nur Pramudito - Senin, 27 Desember 2021 | 06:06 WIB

Davide Brivio menegaskan bahwa tidak akan kembali ke MotoGP 2022, Ia mengaku bekerja di MotoGP lebih stres dibanding F1 (Nur Pramudito - )

OtoRace.id - Mantan Manajer Suzuki Ecstar, Davide Brivio diisukan bakal kembali ke MotoGP pada 2022.

Namun, Davide Brivio dengan tegas membantah kabar tersebut karena nyatanya ia kini lebih kerasan bekerja di F1 ketimbang MotoGP yang disebutnya jauh lebih membuat dirinya stres.

Brivio sempat dikabarkan akan kembali ke Suzuki pada musim depan.

Namun, Brivio langsung membantah rumor tersebut, karena belum tertarik untuk kembali ke MotoGP.

Baca Juga: Tak Ada Perseteruan Panas, Francesco Bagnaia Sebut MotoGP Saat Ini Telah Berubah

Sebab, ketika masih bekerja bersama Suzuki, Brivio berhasil mengantarkan Joan Mir menjadi juara dunia MotoGP 2020.

Tetapi setelah membawa Mir menjadi juara, Brivio keluar dan bergabung dengan Alpine di F1 2021.

Brivio pun menegaskan belum memiliki rencana untuk kembali bekerja di MotoGP.

Ia mengatakan saat masih bekerja di MotoGP, dirinya lebih stres dibandingkan dengan F1.

Baca Juga: 5 Juara Dunia Di Bawah Usia 25 Tahun, Salah Satunya Bertakhta di Indonesia

"Jadi, MotoGP bukan opsi musim 2022 saat ini," kata Brivio dikutip OtoRace.id dari Motosan.es.

"Saya di F1 dan kami sedang bekerja untuk musim depan, jadi kami bisa memilah bagaimana mengorganisir dengan Alpine. Faktanya, saya harap lanjut, untuk alasan ini," lanjutnya.

"Saya sangat stres sebelumnya, sejak berada di MotoGP, saya seorang penyendiri. Dalam hal, saya harus melakukan banyak hal dalam level manajerial," tegasnya

"Di F1, sebaliknya, tanggung jawab didistribusikan kepada orang berbeda di antara tenaga kerja," ucapnya.

Lebih lanjut, Brivio mengatakan bekerja di F1 merupakan pengalaman baru untuknya.

Baca Juga: Jack Miller Nilai Marc Marquez Telah Berkontribusi Besar Bagi MotoGP

Ia menjelaskan dirinya bisa bertemu orang-orang baru dan belajar pengetahuan baru.

"Seperti yang Anda tahu, saya mendapatkan pengalaman luar biasa karena saya penasaran dengan dunia ini,"

"Di F1 saya menemukan organisasi yang hebat dari sebelumnya. Bahkan saya melihat dan mempelajari metode kerja, serta interaksi antar departemen dari mekanik dan insinyur," tambahnya.

Tentunya bagi Suzuki, kabar tersebut menjadi hal buruk.

Sebab semenjak ditinggalkan Brivio, tim pabrikan asal Jepang tersebut seperti kehilangan pemimpin hingga akhirnya melempem di MotoGP 2021.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)