"Saya debut pakai motor 2018 dengan beberapa perangkat lama. Perbedaannya dengan GP20 sangat besar," kata Bagnaia dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
"Saya juga tak pernah naik versi 2019. Jelas, bedanya besar, namun tapi saya rasa perbedaan terbesarnya adalah saya sendiri," tuturnya.
Bagnaia sendiri diketahui kerap tak percaya diri pada musim debutnya, dan baru tampil mentereng menjelang akhir musim.
Bastianini punya grafik performa serupa, namun ia berhasil naik podium.
Baca Juga: Trans7 Resmi Tayangkan MotoGP dan WSBK Sepanjang 2022, Beberapa Seri Bentrok
Sayang, Bastianini lagi-lagi takkan dapat motor pabrikan di MotoGP 2022.
Ia hanya akan dapat GP21, motor yang dipakai Bagnaia tahun lalu.
Namun, Bagnaia yakin Bastianini tak perlu kelewat cemas.
"Enea langsung kompetitif pada tahun pertama. Ia sudah terbiasa melakukan hal-hal tertentu, sementara dulu saya butuh waktu lebih banyak," jelasnya.
"Enea tampil baik pada 2021 dan saya yakin ia akan terus berkembang lebih kuat dengan motor yang lebih baru, karena motor itu merupakan motor yang sangat baik, cepat, dan konsisten," ujarnya.