Menyesal Tinggalkan Suzuki, Maverick Vinales Mengaku Hampir Gila Saat Berseragam Yamaha

Nur Pramudito - Kamis, 6 Januari 2022 | 19:20 WIB

Menyesal tinggalkan Suzuki, Maverick Vinales mengaku hampir gila karena performanya naik turun saat membela Yamaha (Nur Pramudito - )

 

Apalagi pada akhirnya Suzuki yang berhasil menjadi juara dunia terlebih dahulu, ketimbang Vinales.

"Saya tidak mau membicarakan masa lalu. karena jelas saya membuat kesalahan dengan meninggalkan Suzuki. Pada akhirnya, kami menciptakan tim yang hebat,"  kata Vinales, dikutip OtoRace.id dari The Race.

"Saya hanya ingin mengatakan kata-kata baik tentang Yamaha. Karena saya tidak memiliki hal buruk untuk dikatakan," jelasnya.

"Pada akhirnya Anda dapat melihat motor (YZR-M1) mereka berada di level yang hebat, dan saya selalu mengatakan bahwa motor itu fantastis," sambungnya.

"Kami tidak tahu persis mengapa alasan kami tidak bisa membuat motor tersebut bekerja dengan baik," terangnya

"Kadang-kadang motornya membuat saya merasa tak terkalahkan. Aku hampir gila. Tapi motornya berada di level yang luar biasa. Anda bisa langsung melihatnya. Itu fantastis," tambahnya.

Vinales beralasan memilih hengkang dari Yamaha, karena dia ingin mencari tantangan baru.

"Tapi bagaimana pun, itu bukan tantangan bagi saya. Jadi saya mengambil tantangan nyata," ucap pembalap yang kini menjadi rekan setim Aleix Espargaro itu.

Pembalap 26 tahun itu merasa Aprilia menjadi tempat yang tepat untuk mencari tantangan dan atmosfer yang baru.

Baca Juga: Mulai Rp 100 Ribuan, Ini Lokasi Penjualan Tiket MotoGP Indonesia 2022

 

"Saya telah banyak mengubah prioritas saya. Ketika Anda memiliki keluarga, Anda tidak memikirkan esok hari, tetapi Anda memilikirkan jangka panjang," tutur Vinales.

"Anda tidak bisa hanya berpikir hari demi hari. Sebelumnya saya sering berpikir seperti itu, menjalani hidup apa adanya, tanpa terlalu memikirkan masa depan atau bagaimana saya akan mewujudkan impian saya," tegas  Vinales.

"Menyenangkan bisa menang, tetapi saya ingin merasakan sesuatu yang lebih. Saya ingin merasakan sebuah tim yang berada di sekitar saya dan itulah alasan mengapa saya pindah," imbuhnya.

"Saya tergerak untuk memiliki semua atmosfer tersebut, semangat itu, terutama karena saya pikir ketika Anda pergi ke tempat yang semua orang merasa lapar, itu membuat semuanya bekerja lebih keras," tutupnya.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)