Ferrari Mulai Bicarakan Perpanjangan Kontrak Carlos Sainz Jr di Masa Depan

Didit Abdillah - Rabu, 12 Januari 2022 | 07:01 WIB

Carlos Sainz Jr kini sedang melakukan diskusi dengan Scuderia Ferrari F1 Team untuk perpanjangan kontrak jangka panjang setelah 2022. (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Setelah terpuruk pada tahun 2020, Scuderia Ferrari F1 Team memang mengalami peningkatan performa pada tahun 2021. 

Duet pembalap muda, Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr membuat Ferrari SF21 lebih sering bersaing di barisan depan. 

Meskipun, kedua pembalap ini belum meraih kemenangan sepanjang F1 2021 yang didominasi Lewis Hamilton, Max Verstappen, dan Valtteri Bottas. 

Setidaknya duet Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr benar-benar layak dipertahankan skuat Maranello ini. 

Charles Leclerc yang memegang lima tahun kontrak masih akan bertahan di Scuderia Ferrari F1 Team sampai 2024. 

Sedangkan Carlos Sainz Jr kontraknya akan berakhir di Desember 2022, sehingga Ferrari harus segera melakukan diskusi terkait perpanjangan kontrak. 

"Pada Desember lalu, saya sudah duduk bersama dengannya membicarakan hal-hal ringan di luar balapan," ujar Mattia Binotto, Pimpinan Scuderia Ferrari F1 Team. 

"Namun ada gesture kalau Carlos Sainz Jr ingin tetap bersama kami. Dia mendapatkan 164,5 point dan pencapaiannya terbaiknya adalah podium dua di Monako," lanjutnya dilansir dari situs resmi F1. 

"Kami akan memastikan kontrak ini sebelum paruh musim pertama, setelah urusan mobil baru dan rancangan biaya rampung," Binotto menambahkan. 

Baca Juga: Bersedia Jadi Navigator, Danilo Petrucci Rayu Valentino Rossi Untuk Ikut Ajang Reli Dakar

"Duet Carlos Sainz Jr dan Charles Leclerc adalah yang terbaik dalam sejarah. Mereka muda dan sangat lapar akan kemenangan, itu yang kami butuhkan," timpalnya. 

Kedua pembalap ini sudah menyumbangkan lima podium sepanjang 2021 dan cukup membuat Ferrari jadi lebih unggul pada papan tengah. 

Dengan era baru F1 di musim ini, aerodinamika baru, ukuran roda dan ban baru, serta mobil yang lebih panjang menjadi tantangan baru bagi Ferrari. 

Hanya saja ada masalah bahan bakar yang belum sesuai pada mesin baru Ferrari lantaran kadar ethanol 10% di bahan bakar F1 tahun ini membuat performa menurun.