OtoRace.id - Sampai setelah pensiun, masih banyak pencita MotoGP yang belum rela dan berharap Valentino Rossi mau memperpanjang kariernya dengan memperkuat timnya sendiri.
Tapi Valentino Rossi dengan tegas menjawab tidak, dengan sederet alasan dia kemukakan.
Valentino Rossi menjalani musim terakhirnya bersama Yamaha Petronas SRT.
Setelah kariernya yang begitu gemilang, Valentino Rossi menutup perjalanannya di ajang MotoGP dengan hasil mengecewakan.
Sulit bersaing dengan pembalap yang lebih muda dan usia yang tak lagi bisa dibohongi membuat pembalap 42 tahun itu akhirnya pilih gantung helm.
Valentino Rossi bukannya tak dapat tawaran untuk terus lanjut di ajang MotoGP.
Salah satu yang dikabarkan berpeluang besar dia perkuat adalah Mooney VR46 Racing Team.
Akan tetapi, Valentino Rossi telah menolak tawaran tersebut.
Ia mengungkapkan jika penawaran dari Ducati sebenarnya cukup menarik, namun Rossi lebih memilih untuk fokus mengembangkan tim besutannya dari balik layar.
Baca Juga: Bersedia Jadi Navigator, Danilo Petrucci Rayu Valentino Rossi Untuk Ikut Ajang Reli Dakar
"Ini akan menjadi ide yang menarik untuk membalap di tim MotoGP milik saya sendiri," kata Rossi dikutip OtoRace.id dari Tuttomotoriweb.it.
"Akan tetapi, pada akhirnya saya memutuskan untuk tidak melakukannya karena sejumlah alasan," jelas Rossi.
Ada berbagai hal yang membuat Rossi menolak tawaran membalap bersama timnya sendiri.
Pertama, soal adaptasi dengan motor Ducati, Desmosedici.
Meski saat ini dianggap menjadi motor terbaik di ajang MotoGP, Rossi menilai dia akan butuh banyak adaptasi untuk bisa mengendarai Desmosedici setelah bertahun-tahun Yamaha.
Selain itu, tawaran tersebut akan menguntungkan jika dirinya masih mempunyai rencana untuk membalap hingga beberapa tahun ke depan.
Sementara Rossi sudah terlalu tua untuk membalap, hal ini mempengaruhi performanya yang tak sebagus seperti beberapa musim lalu.
"Itu akan menjadi proyek yang masuk akal jika saya bisa punya rencana selama dua tahun atau lebih," ungkapnya.
"Tetapi ketika hanya satu musim, risikonya lebih besar daripada manfaatnya yang didapat. Inilah mengapa saya memutuskan untuk tidak melakukannya," pungkas Rossi.