OtoRace.id - Mercedes AMG Petronas kehilangan takhta juara dunia pembalap usai delapan tahun berkuasa dengan Lewis Hamilton dan Nico Rosberg.
Masalah mobil bukanlah jadi momok utama Mercedes kala kecolongan gelar juara dunia pada seri terakhir dari Max Verstappen (Red Bull Racing Honda).
Namun untuk antisipasi kecolongan dan ditempel terus Red Bull Racing, Mercedes AMG Petronas pun menginginkan kecepatan yang jauh lebih tinggi.
Untuk itu lah Mercedes W13 yang akan digunakan tahun ini akan menggunakan turbo yang jauh lebih besar.
Asupan udara besar, maka akan memberikan pembakaran yang lebih baik, tenaga besar dan kecepatan yang lebih tinggi.
Apalagi bahan bakar F1 tahun ini akan mengandung 10% ethanol, sehingga bisa saja memiliki penurunan tenaga dibandingkan tahun lalu.
"Kami kalah bukan karena mesin, tetapi ini menjadi evaluasi setelah delapan tahun kami mendominasi," ujar Toto Wolff, Pimpinan Mercedes AMG Petronas.
"Hanya saja lawan kami berkembang cukup pesat dan kami harus membuat mesin yang jauh lebih kencang lagi," lanjutnya dilansir dari Planet F1.
"Kalau mengenai pembalap, saya yakin dua pembalap Inggris kami akan sangat kompetitif dan akan konsisten di tiga besar," Wolff menambahkan.
Baca Juga: Debut di MotoGP 2022, Mooney VR46 Racing Team Lanjutkan Kerja Sama dengan Bardahl
Pria asal Jerman itu sangat optimis akan duet Lewis Hamilton dan George Russell untuk tahun ini.
Keduanya akan diperkenalkan pada 18 Februari mendatang dan bersamaan dengan Mercedes W13 di era baru F1.
Mobil lebih panjang, roda 18 inci dan aerodinamika yang jauh lebih sederhana.