OtoRace.id - Joan Mir gagal mempertahankan gelar juara dunianya pada musim 2021.
Bahkan Pembalap Team Suzuki Ecstar itu baru merasakan kompetitif pada penghujung musim.
Joan Mir pun berhasil mengakhiri musim di peringkat tiga klasemen akhir dengan selisih 70 poin dari Fabio Quartararo di peringkat pertama.
Hanya saja Joan Mir sama sekali tidak meraih kemenangan sepanjang MotoGP 2021.
Inilah yang membuat pemilik nomor 36 di MotoGP itu cukup kesal.
Bukan kepada tim, juga bukan kepada Suzuki GSX-RR, tetapi kepada dirinya sendiri yang tak sering memberi tekanan pada Fabio Quartararo.
"Saya harus mengadaptasi unsur terbaik dari tiga motor lawan yang sangat tangguh," ujar Joan Mir dilansir dari Paddock GP.
"Kecepatan seperti Ducati, kelincahan seperti Honda, daya cengkeram yang baik dari Yamaha. Dikombinasikan dengan konsistensi baik dari Suzuki, itu adalah motor yang sempurna," lanjutnya.
Baca Juga: Kepala Mekanik WithU RNF Yamaha Yakin Andrea Dovizioso Bisa Menang Lagi di MotoGP 2022
"Jika tidak bisa mengadopsi semuanya, konsistensi Suzuki bisa diambil dari salah satunya. Saya sangat menginginkan kecepatan dari Ducati," Joan Mir menambahkan.
Pembalap 24 tahun itu memang kerap berduel dengan pembalap Ducati seperti Jack Miller, Johann Zarco, dan Jorge Martin untuk lima besar.
Suzuki GSX-RR besutannya selalu unggul di tikungan karena punya cornering speed yang sangat baik.
Namun setelah masuk trek lurus, muntahan tenaga dari mesin Ducati Desmosedici GP sangatlah buas yang membuat GSX-RR dengan mudah ditinggalkan.
Pada tes pramusim mendatang di Malaysia, Joan Mir berharap akan ada perkembangan dari segi tenaga dan kecepatan Suzuki GSX-RR.
Hanya masalah kecepatan yang jadi momok pikirannya untuk bisa kompetitif pada setiap balapannya.
Baca Juga: Jadwal MotoGP 2022 Amat Padat, Francesco Bagnaia Mengaku Akan Cukup kelelahan