"Sesudah tes pertama, tim Michelin sudah bisa menentukan kebutuhan ban seperti apa, atau jika ada spesifikasi khusus yang diperlukan untuk seri ini," kata Piero Taramasso dikutip OtoRace.id dari Crash.net.
Pada sesi tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika nanti, Michelin akan mengirimkan tim yang terdiri dari para tyre fitter dan race tyre engineer.
Piero Taramasso menjelaskan, ban-ban untuk kebutuhan balap MotoGP dikembangkan oleh departemen teknis di dalam grup Michelin di bawah arahan tim Motorsport.
Ban-ban tersebut memiliki rancang bangun yang berbeda dengan ban-ban yang digunakan untuk kompetisi yang lain.
“Kecepatan dan temperatur yang dicapai atau dihadapi ban-ban dalam MotoGP jauh lebih tinggi dibanding dengan pada kompetisi lain," sambung Piero Taramasso.
"Sehingga ban yang digunakan juga didesain khusus, baik dalam hal rancang bangun maupun campuran bahan yang digunakan supaya bisa mengatasi kondisi berkendara yang ekstrem di lintasan," tambah Piero Taramasso.
Pada sesi tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, seperti pada seri-seri di sirkuit lainnya, ada tiga spesifikasi ban Michelin jenis slick yang akan dicoba, yaitu tipe soft, medium, dan hard.
Setelah itu, para pebalap akan memilih tipe yang menurut mereka terbaik dalam hal cengkeraman dan daya tahan untuk digunakan dalam balapan pada 20 Maret 2022.
Untuk gelaran MotoGP Indonesia 2022, Michelin akan mengirimkan tak kurang dari 25 tim Motorsport yang terdiri dari tyre fitters, race tyre engineers, manajer, kordinator lapangan, serta media dan komunikasi.
Baca Juga: Rawan Dibajak Pabrikan Lain di MotoGP 2023, Bos KTM Bakal Awasi Pedro Acosta