OtoRace.id - Pembalap Tim KTM Red Bull, Miguel Oliveira menyadari apa kekurangan utamanya di MotoGP 2021.
Menurut rider berusia 27 tahun tersebut, kekurangannya di musim lalu adalah ia kesulitan untuk tampil konsisten.
Alhasil, ia lebih banyak kecelakaan yang menyebabkan banyak kehilangan poin.
Musim lalu, Oliveira hanya berhasil menempati posisi ke-14 dengan satu kemenangan dan dua podium dan membuatnya meraih 94 poin.
Pembalap berusia 27 tahun itu mengalami terjatuh sebanyak lima kali dari 18 balapan.
Oliveira mengatakan sulit mengeluarkan potensinya dan berusaha tidak terjatuh.
Ia pun mengaku musim MotoGP 2021 dirinya tampil tak konsisten.
"Tidak pernah mudah untuk mencapai batas dan tetap tidak crash," jelas Oliveira dikutip OtoRace.id dari Crash.net.
"Tapi saya menemukan bahwa musim lalu saya terlalu inkonsisten, entah hasilnya sangat bagus atau sangat buruk," ungkap Oliveira.
Baca Juga: Pulih dari Cedera, Marc Marquez Diyakini Bisa Bersaing Perebutkan Gelar MotoGP 2022
Lebih lanjut, pembalap asal Portugal itu mengatakan ketika merasa baik dengan motornya maka bisa mendapatkan hasil bagus.
Namun sebaliknya Oliveira akan mendapat hasil buruk jika merasa kurang bagus dengan motornya.
Sisi lainnya, Oliveira menjelaskan adanya beberapa faktor yang membuatnya tidak bisa menunjukan performa terbaik.
Ia mengatakan dengan adanya perkembangan motor yang lebih bagus, maka ia percaya akan ada hasil baik yang mungkin dicapainya di MotoGP 2022.
"Secara teknis motor akan mengalami beberapa perubahan, beberapa evolusi dalam hal perangkat keras bawaan motor, dan hal utama yang kami ingin tingkatkan adalah pada set-up," jelasnya.
"Kami percaya masih ada banyak ruang untuk menemukan kecepatan dan konsistensi lebih dalam balapan dengan paket saat ini,"
"Dan beberapa perubahan kecil dapat menghasilkan hasil yang jauh lebih baik. Saya pikir tahun lalu ada kemajuan, tetapi kami tidak dapat benar-benar melihat pada hasilnya," tambah Oliveira.
Pada MotoGP 2022, Oliveira masih dipercaya berada di tim pabrikan KTM bersama Brad Binder.
Kedua pembalap tersebut diprediksi bisa menjadi kuda hitam dan mengejutkan banyak pihak lantaran penampilan apik mereka di MotoGP 2021.
Baca Juga: Wow, Tim Medis Keluhkan Tarif Akomodasi dan Transportasi yang Melonjak Jelang MotoGP Indonesia 2022