Pihak MGPA dan IMI Pastikan Pembalap MotoGP Tidak Harus Karantina Tiba di Indonesia

Didit Abdillah - Kamis, 3 Februari 2022 | 10:10 WIB

Sirkuit Mandalika akan menjadi tuan rumah MotoGP Indonesia 2022 dan dalam waktu dekat akan menggelar tes pramusim. (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia juga berdampak pada level PPKM yang makin meningkat. 

Akibatnya pergerakan manusia akan terbatas dan kunjungan internasional pun makin diperketat kala beberapa pihak wajib menjalani karantina 7-10 hari. 

Bagaimana nasib Dorna Sports, kru MotoGP, dan para pembalap MotoGP yang akan segera menuju Mandalika untuk tes pramusim (11-13/2) mendatang. 

Padahal sampai tanggal (6/2) saja mereka masih berada di Malaysia juga untuk menjalani tes pramusim. 

Sedangkan untuk tiba di Malaysia saja, para pembalap dan krunya tidak harus menjalani karantina. Bagaimana di Indonesia?

"Kami sudah berbincang dengan satgas Covid-19, Kemenparekraf, Kemenkes, dan juga pihak Bandara kalau semua pihak yang terlibat di MotoGP tidak harus menjalani karantina," papar Cahyadi Wanda, Vice President Mandalika Grand Prix Association (MGPA). 

"Mereka tinggal menunjukkan bukti kalau sebagai pembalap atau kru MotoGP dari Dorna Sports, beserta hasil negatif tes PCR di negara asalnya," lanjutnya saat konfrensi pers (2/2). 

"Saat tiba di Indonesia, mereka kembali melakukan tes PCR yang hasilnya akan keluar paling lama satu jam, setelah itu menuju Mandalika dan wajib mematuhi sistem bubbles," imbuhnya. 

"Jadi alur para pembalap, kru, staff Dorna Sports, termasuk kami (MGPA, red) pun hanya berada di hotel, sirkuit, hotel, sirkuit lalu pulang. Tak banyak aktivitas," Cahyadi Wanda menambahkan. 

Baca Juga: Blak-blakan, Ducati Jelaskan Fungsi Komponen yang Menempel di Knalpot Desmosedici GP22

Sistem bubbles ini memang wajib dipatuhi juga untuk semua penonton kala MotoGP Indonesia (18-20/3) mendatang. 

Jadi semua orang yang terlibat tidak diperbolehkan beraktivitas diluar 'bubbles' yang ditentukan pihak MGPA. 

Gunanya untuk meminimalisir interaksi dan kontak fisik dengan penduduk sekitar yang berdampak meluasnya Covid-19. 

"Untuk perpindahan ke sirkuit dan hotel, semua tim dan pembalap pasti punya shuttle sendiri," urai Cahyadi Wanda. 

"Untuk penonton pun akan kami sediakan shuttle bus, sesuai dengan warna tiket dan tujuan tribun penontonnya," pungkasnya. 

Baca Juga: Warna Biru Berpadu dengan Merah-Putih, Begini Livery Pramac Racing Untuk MotoGP 2022