OtoRace.id - Pembalap asal Spanyol, Joan Mir masih terikat kontrak dengan pabrikan Suzuki hingga akhir MotoGP 2022.
Juara dunia MotoGP 2020 itu menjalani musim mengecewakan pada 2021 dan gagal mempertahankan gelar.
Minimnya pengembangan GSX-RR membuatnya kesulitan bersaing dengan Ducati dan Yamaha.
Menurut Joan Mir, Suzuki menyadari apa yang terjadi sepanjang tahun lalu dan telah mengambil langkah untuk mencegah hal yang sama terulang kembali di MotoGP 2022.
Pabrikan asal Hamamatsu tersebut akan melakukan upaya terbaik sesuai permintaan Joan Mir dan rekan setimnya, Alex Rins.
"Saya tahu Suzuki telah bekerja keras, lebih dari yang saya harapkan," kata Mir dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
"Anda harus ingat dengan motor ini mereka telah memenangi gelar. Tahun lalu meningkat, tetapi tidak sebanyak yang lainnya. Itu tak cukup bagus," tutur Mir.
"Sudah lama sejak Suzuki menyadari bahwa pekerjaan yang dilakukan pada tahun lalu tidak cukup untuk memenangi kejuaraan dunia," tambah Mir.
Dua sesi tes pramusim MotoGP 2022 akan krusial bagi Mir untuk mulai mempertimbangkan masa depannya.
Baca Juga: Banyak Pembalap Italia, Franco Morbidelli Merasa Tua Untuk MotoGP 2022
"Ya, ini juga terlalu dini untuk membicarakannya," ujar Joan Mir.
"Sekarang, banyak orang yang akan menyelesaikan kontrak mereka pada 2022 dan kami berharap untuk memperbaruinya atau tidak," terangnya.
"Saya bisa mengambil keputusan yang berbeda. Jujur, tes pramusim akan penting bagi saya, penting untuk memahami segalanya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Mir merasa sangat baik di Suzuki, bahkan sudah merasa seperti rumah sendiri.
"Tetapi memang benar perubahan adalah sesuatu yang pada saat tertentu bisa menjadi baik juga," tutur Mir.
"Saat ini saya tidak dapat berbicara lebih banyak tentang masalah itu karena tak ada yang diputuskan dalam waktu dekat. Mari kita lihat seperti apa ke depannya," tutup Mir.