Penonton MotoGP Indonesia 2022 Enggak Perlu Sistem Travel Bubble

Eka Budhiansyah - Jumat, 11 Februari 2022 | 06:15 WIB

Sirkuit Mandalika yang akan menjadi tuan rumah Pertamina Grand Prix of Indonesia (Eka Budhiansyah - )

Bahkan jika memang nantinya ada penonton yang merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), untuk sistem karantina yang dilakukan tidaklah di Lombok.

“Kita kan memang tidak flight langsung ya. Kalau PPLN pun atau PPDN yang dari luar negeri meski akan enter point nya di Bali atau di Jakarta. Mereka sudah melakukan karantina di situ,” terang Fikri, Rabu (9/2/2022).

Namun untuk penonton MotoGP, nantinya diwajibkan untuk melakukan PCR atau swab antigen dan mengakses aplikasi Peduli Lindungi sebagai syarat untuk menyaksikan ajang balap motor berkelas dunia tersebut.

“Tapi dari pengalaman WSBK lalu kan rata-rata sudah melakukan PCR di sana dalam keadaan negatif dan telah mengakses Peduli Lindungi, itulah syaratnya untuk masuk nanti,” jelasnya.

Kadikes menyebut akses Peduli Lindungi di setiap pintu masuk saat event MotoGP akan ketat diberlakukan.

Berkaca dari pengalaman saat WSBK penggunaan aplikasi peduli lindungi ini sangat membantu dalam menyaring penonton.

Lain penonton, lain pula sistem yang akan diterapkan untuk pembalap dan kru MotoGP.

Sistem travel bubble akan diterapkan lantaran pembalap dan kru MotoGP melakukan penerbangan langsung ke NTB.

Jadi, karantina selama lima hari akan diberlakukan dengan memastikan setiap orang yang berinteraksi dengan pembalap dan kru telah dipastikan Negatif Covid-19.

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Dinkes NTB: Penonton MotoGP Tidak Perlu Menerapkan Skema Travel Bubble

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Otorace (@otorace.1d)