OtoRace.id - Pada ajang Kejurnas Gokart, beberapa tahun terakhir kelas Senior ROK menjadi kelas yang terbilang sepi.
Baik dari jumlah peserta maupun persaingan di dalamnya.
Namun tahun ini berubah drastis karena kelas Senior ROK menjadi yang paling banyak dibandingkan jumlah peserta di kelas lainnya.
Terhitung pada seri pertama Kejurnas Gokart di sirkuit Sentul Karting, Jabar (13/2) ada 16 pembalap yang berkiprah di Senior ROK.
Kebanyakan mereka juga naik kelas dari Junior ROK tahun lalu, salah satunya Kanaka Gusasi.
Pembalap Shadaff Motorsport itu mengaku banyak perubahan dari segi persaingan di kelas Junior ROK yang tahun lalu hanya enam peserta paling banyak di kelasnya.
"Jadi seperti belajar lagi karena pembalapnya banyak dan beda-beda pengalaman," tutur Kanaka Gusasi saat ditemui OtoRace di sirkuit Sentul Gokart (13/2).
"Aku latihan setiap minggu untuk membiasakan sasis dan mesin baru, jadi supaya tetap kompetitif," imbuhnya.
Sasis di Senior ROK memang sedikit lebih besar dibandingkan Junior ROK.
Baca Juga: Mendadak Linglung, Raul Fernandez Harus Akhiri Hari Ketiga Tes MotoGP Indonesia 2022 Lebih Awal
Meskipun dari segi mesin masih sama-sama menggunakan Vortex 125 cc.
Kala masih berkiprah di Junior ROK, Kanaka Gusasi sangat rajin meraih podium.
Namun melihat kerasnya persaingan Senior ROK dan juga masih tahun debut, ia sedikit menurunkan ambisinya.
"Tahun ini coba beberapa kali podium dam semoga aja bisa lima besar," tutur pembalap 13 tahun itu.
"Finish konsisten itu jauh lebih baik, supaya bisa dapat dan jaga point setiap balapannya," pungkasnya.