OtoRace.id - Pembalap Aprilia Racing, Maverick Vinales, mempunyai cita-cita membuat sejarah baru pada MotoGP.
Maverick Vinales menyelesaikan agenda tes MotoGP Indonesia 2022 Sirkuit Mandalika, Minggu (13/2/2022).
Maverick Vinales menutup tes MotoGP Indonesia 2022 dengan catatan waktu terbaik 1 menit 31,478 detik.
Catatan itu menempatkan Maverick Vinales di posisi kedelapan dalam hasil kombinasi dengan selisih 0,418 detik dari pembalap tercepat, Pol Espargaro (Repsol Honda).
"Tiga hari di Lombok berlangsung positif, kami memahami banyak hal dengan lebih baik saat ini," kata Vinales, dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
"Penting bagi kami melintasi lintasan dengan tingkat grip yang sangat rendah untuk melihat performa motor dalam keadaan seperti ini," sambungnya.
"Saya pikir saya merasa jauh lebih baik dalam ritme balapan daripada satu lap. Kami bekerja di arah yang benar," tegasnya.
"Saya makin terbiasa dengan motornya, semuanya terlihat bagus, tetapi saya perlu lebih banyak lap untuk memahami Aprilia dengan sempurna," ungkapnya.
Bagi Vinales, MotoGP 2022 menjadi panggung pembuktian walau di satu sisi merupakan musim penuh perdana sebagai pembalap Aprilia.
Baca Juga: Tes MotoGP Indonesia 2022 Selesai, Fabio Quartararo Kecewa YZR-M1 Tak Alami Perkembangan Pesat
Dia bahkan sudah mengincar rekor yang tak pernah terjadi di MotoGP, bahkan oleh pembalap sekaliber Valentino Rossi.
Target yang dimaksud Vinales adalah memenangi balapan dengan tiga pabrikan berbeda di MotoGP.
"Salah satu impian saya adalah memenangkan balapan MotoGP dengan tiga pabrikan berbeda," ucap Vinales.
"Dengan begitu, saya akan menjadi satu-satunya pembalap dalam sejarah MotoGP yang melakukannya," ucap Vinales
Sejak era motor empat tak dimulai pada 2002, memang belum pernah ada pembalap yang bisa menang lomba dengan tiga pabrikan berbeda.
Mentok dua pabrikan yaitu Valentino Rossi (Honda-Yamaha), Max Biaggi (Yamaha-Honda), Casey Stoner (Ducati-Honda), Jorge Lorenzo (Yamaha-Ducati), dan Jack Miller (Honda-Ducati).
Kemenangan pada musim ini tak hanya menguntungkan Vinales secara pribadi, tetapi juga Aprilia yang belum pernah mencetak kemenangan di MotoGP.
"Tujuan saya juga membawa Aprilia ke puncak. Namun, kami harus realistis," imbuhnya.
"Kami masih membutuhkan peningkatan sepersekian detik untuk berjuang merebut kemenangan. Jadi kami harus tetap membumi," tutupnya.