OtoRace.id - Ada beberapa hal yang dikeluhkan para pembalap MotoGP saat menjalani tes pramusim di sirkuit Mandalika (11-13/2).
Salah satunya aspal sirkuit yang 'terkelupas' pada sektor pertama dan kedua sirkuit Mandalika.
Hal ini berdampak pada aspek keamanan pembalap dari semua kelas baik itu Moto3, Moto2, dan MotoGP.
Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) menjadi salah satu korban aspal yang terkelupas di sirkuit Mandalika.
Lengan kanannya lebam atas insiden yang tidak disengaja itu, sehingga ia juga berpendapat agar ada perbaikan aspal dari pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
Sedangkan rekan setimnya, Jack Miller bersuara lebih keras mengenai penyelenggaraan MotoGP Indonesia ini.
"Harus ada pengaspalan ulang, khususnya tikungan satu sampai tujuh. Saya rasa waktunya cukup satu bulan sebelum MotoGP Indonesia," kata Jack Miller dilansir dari GP One.
"Atau mungkin harus mengubah jadwal MotoGP Indonesia, sehingga keseluruhan sirkuit bisa diperbaiki secara maksimal," imbuhnya.
Jack Miller berkaca pada sirkuit COTA di Texas, Amerika Serikat yang juga melakukan pengaspalan ulang.
Baca Juga: Usai Ngebut di Sirkuit Mandalika, Ini Rencana Alex Rins untuk Hadapi MotoGP 2022
Pasalnya masalah aspal yang mengelupas ini cukup berisiko bagi para pembalap, bahkan di kelas terkecil, Moto3.
Kelas Moto3 selalu balapan dengan metode slipstreaming dalam rombongan besar dan ini bisa berpengaruh akibat aspal yang kian mudah mengelupas.
Bagaimana dengan MotoGP yang punya tenaga sangat besar serta ban slick yang sangat lengket, pasti akan lebih mudah membuat aspal mengelupas.
Pihak MGPA menjabarkan aspal mudah mengelupas karena efek debu yang beterbangan dari pembangunan sarana pendukung di sekitar sirkuit.
Namun itu bukan masalah dan penyebab utama dari mudah mengelupasnya sirkuit Mandalika di beberapa sektor.
Baca Juga: Akibat Diboikot Pembalap, Sirkuit COTA Untuk MotoGP Amerika Serikat 2022 Diaspal Ulang