Massimo Meregalli pun mengakui kedua pebalapnya menginginkan peningkatan kecepatan tertinggi motor YZR-M1 agar bisa mengimbangi kekuatan para rivalnya.
Namun pabrikan berlogo garpu tala tersebut masih belum bisa menemukan solusi dan akan berjuang keras untuk mendapatkan jalan keluar.
"Seperti diketahui Yamaha tidak berani melakukan revolusi, melainkan meningkatkan apa yang dirasa bagus pada tahun sebelumnya," ujar Meregelli.
"Kami mampu membuat kemajuan di beberapa area, tetapi kami tidak dapat meningkatkan kecepatan tertinggi dan itu mungkin menjadi perhatian terbesar kami," jelasnya.
Meski pabrikan asal Jepang itu belum memiliki kecepatan tertinggi, Massimo Meregalli menegaskan timnya siap menghadapi MotoGP.
"Kami siap untuk memulai kejuaraan dan musim yang penuh perjuangan menanti kami," ucapnya.
"Kualifikasi akan sangat penting karena kami melihat selama tes ada 19 pebalap yang berjarak kurang dari satu detik," ungkapnya.
"Penting bagi kami untuk selalu memulai balapan dari grid terdepan, tapi saya yakin kami bisa memainkan senjata kami," tutupnya.