OtoRace.id - Aleix Espargaro adalah pembalap tertua di MotoGP tahun ini dengan usia yang sudah 32 tahun.
Sudah 18 musim juga senior di Aprilia Racing Team ini berkiprah di kancah MotoGP sejak debut di GP125 tahun 2004.
Banyak naik-turun yang dirasakan Aleix Espargaro, seperti naik ke MotoGP tahun 2010, tetapi turun lagi ke Moto2 tahun 2011.
Namun di tahun 2012 ia kembali ke MotoGP sampai sekarang bersama Aprilia Racing Team.
Uniknya sudah hampir dua dekade di MotoGP, Aleix Espargaro tidak pernah menjadi pemenang.
Tak heran kalau beberapa pembalap mengatakan Aleix Espargaro adalah beruntung, tidak pernah menang tetapi tetap bertahan di MotoGP.
Sedangkan para pembalap lain jika tidak bisa menunjukkan performa yang baik, pasti sudah didepak atau diganti pembalap yang lebih muda.
Hingga akhirnya Aleix Espargaro mengatakan kalau dirinya memang beruntung, tetapi tahun ini ia jauh lebih berani untuk bersaing di tiga besar.
"Pertama kalinya dalam karier saya, saya punya motor yang benar-benar kompetitif untuk membuat saya jadi pemenang," kata Aleix Espargaro dilansir dari Paddock GP.
Baca Juga: Ferrari Optimis Bisa Kalahkan Mercedes dan Bangkit di F1 2022 Karena Hal Ini
"Saya melalui banyak kesulitan bersama Aprilia, dari barisan belakang sampai akhirnya podium tahun lalu," lanjutnya.
"Setelah dari Qatar, saya sangat senang bisa konsisten di barisan depan dan kami mampu bersaing untuk podium ketiga di awal musim," imbuh Ayah dua anak itu.
"Lap time saya masih jauh jika dibandingkan para juara seperti Marc Marquez dan Joan Mir, tetapi saya finish di depan mereka saat di Qatar, itu sangat memuaskan," Aleix menambahkan.
Aprilia RS-GP 2022 memang salah satu motor yang menjanjikan untuk jadi kuda hitam.
Rekan setimnya, Maverick Vinales kini sedang masa penyesuaian untuk bisa kompetitif dan membawanya konsisten di lima besar.
Baca Juga: Pakai GR Yaris, Toyota Gazoo Racing Indonesia Siap Ramaikan Kejurnas Reli