OtoRace.id - Pembalap Red Bull KTM,Miguel Oliveira tidak mau berbesar kepala usai meraih kemenangan di MotoGP Indonesia 2022.
Menurut Miguel Oliveira terlalu dini untuk menilai kekuatan motor KTM, RC16 hanya dalam dua balapan saja.
Performa KTM dalam dua balapan awal MotoGP 2022 memang mengesankan.
Pertama, Brad Binder berhasil finish kedua pada seri perdana di MotoGP Qatar 2022 lalu.
Ia hanya kalah cepat dari Enea Bastianini yang melesat di posisi pertama.
Kedua, Miguel Oliveira berhasil tampil rapi pada MotoGP Indonesia 2022 yang berlangsung dalam kondisi hujan.
Kedua hasil positif ini jelas membuat banyak orang memuji peningkatan KTM.
Kendati demikian, Miguel Oliveira belum mau berpuas diri terlalu cepat.
Ia sadar bahwa dua balapan MotoGP 2022 tidak bisa dijadikan patokan sebagai kekuatan tim.
Baca Juga: Balapan Terasa Aneh, Francesco Bagnaia Sendiri Heran Gagal Bersinar di MotoGP Indonesia 2022
Satu hal yang jelas untuk pria 27 tahun tersebut adalah menemukan konsistensi yang menjadi masalahnya musim lalu.
Karena itu, Miguel Oliveira tidak ingin larut dalam euforia setelah kemenangan bersejarah di MotoGP Indonesia 2022.
"Kami tentu ingin mempertahankan performa kuat ini di balapan-balapan lainnya," kata Oliviera dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
"Kami tidak mau tampil bagus hanya tiga atau empat kali dalam satu musim dan menjadi biasa saja selepas itu. Kami ingin lebih sering ada di depan," tutur Oliveira.
"Kami tahu kami harus bekerja sangat keras untuk mencapainya. Itu hal normal dalam kategori ini."
"Setiap orang sangat dekat dan Anda dapat melihat perbedaan yang terkadang terjadi jika Anda berada di kualifikasi 2 (Q2) atau tidak. Itu bisa memberikan seluruh akhir pekan Anda arah yang berbeda" jelas Miguel Oliviera
"Kami fokus untuk menjadi cepat terlebih dulu dan kemudian, tentu saja, tampil kuat dalam balapan dan mencetak poin," pungkasnya.