Belajar Dari Kesalahan MotoGP, F1 Punya Cara Bagus Untuk Atas Keterlambatan Pesawat

Didit Abdillah - Kamis, 7 April 2022 | 19:45 WIB

Ilustrasi F1 2022 (Didit Abdillah - )

OtoRace.id - Selama MotoGP berada di benua Amerika, keterlambatan pesawat kerap menjadi perbincangan di belakang paddock. 

Baik itu saat di Argentina pekan lalu yang berdampak jalannya balap harus dihabiskan selama dua hari. 

Juga untuk MotoGP Amerika Serikat pekan ini yang membuat susunan jadwal aktivitas balap dari jumat sampai minggu pun berubah. 

Hal ini disebabkan adanya peperangan Rusia dan Ukraina yang membuat pengiriman barang melalui jalur udara jauh lebih ketat. 

Guna mengantisipasi adanya pengiriman alat perang kepada kedua belah negara tersebut agar saling meredam perpecahan. 

Masalah yang ada di MotoGP ini pun menjadi pembelajaran bagi F1, sesama kompetisi balap paling tinggi di dunia. 

Mereka harus lebih cepat packing dan mengatur jadwal penerbangan guna mengirimkan barang menjadi lebih cepat. 

Apalagi F1 2022 memiliki jumlah seri sampai 23 yang mana menjadi yang terbanyak dalam sejarah jet darat itu. 

"Sejak awal tahun dengan jumlah seri yang banyak, kami sudah mengatur agar masalah pengiriman logistik tidak menjadi kendala," kata Vice President Motorsport Logistics DHL, Paul Fowler dilansir dari GP Fans. 

Baca Juga: Pesawat Telat dan Kehilangan Kargo Jadi Drama Lagi di MotoGP Amerika Serikat 2022

"Hingga ada kabar perang ini bergejolak dan itu berdampak pada pengiriman barang, kami masih bisa mengatasinya dengan minim keterlambatan," lanjutnya. 

"Kami buat jadwal setiap negara selalu berdekatan dan tidak butuh penerbangan yang sangat panjang," Paul menambahkan. 

Jika melihat kalender F1 2022, penerbangan paling panjang dari seri keempat di Imola, Italia menuju Miami, Amerika Serikat. 

Setelah dari Miami langsung kembali ke Eropa untuk menuju Catalunya, Spanyol dan seterusnya akan berada di zona Eropa yang lebih mudah dalam urusan pengiriman barang. 

Saat penghujung tahun yang berada di Asia pun terbilang dekat, seperti dari Singapura menuju Jepang dan belanjut ke Abu Dhabi. 

Maka dari itu penerbangan jangka panjang seperti yang dialami MotoGP kala dari Indonesia ke Argentina memanglah sangat jauh. 

Baca Juga: Berhasil Raih Kemenangan, Aleix Espargaro Akui Aprilia Banyak Alami Perubahan di MotoGP 2022