Melihat tren terus membaik, Francesco Bagnaia mengatakan hal itu jadi motivasi baginya.
"Saya pikir ini akan menjadi kesempatan yang baik untuk melakukan tes komparatif, karena tahun lalu kami balapan di sana dua kali dan kami sangat kompetitif," kata Bagnaia dikutip OtoRace.id dari Tuttomotoriweb.it.
"Saya menang ketika kami kembali pada akhir tahun dan kecepatan saya sangat kompetitif, jadi itu akan membantu kami untuk memahami dimana kami berada," jelas Bagnaia.
Pecco sendiri sempat dibuat frustasi di awal musim, lantaran performa buruknya.
Akan tetapi, ia mulai memahami dirinya mulai menemukan sentuhan setelah bisa meraih posisi kelima di race terakhir.
"Tanpa ragu, saya tidak bisa senang dengan posisi ini, tapi saya tahu saya memberikan yang terbaik," terangnya.
"Sekarang kami harus mengerti kenapa saya tidak bisa lebih baik dari posisi kelima, tapi saya tidak marah seperti di Qatar atau Mandalika," ucapnya.