OtoRace.id - Performa Marc Marquez pada saat balapan MotoGP Amerika Serikat (10/4) lalu benar-benar mengesankan.
Meskipun pembalap Repsol Honda Team itu melakukan kesalahan dan mundur ke posisi paling belakang selepas start.
Marc Marquez bisa mendahului 18 pembalap dan finish di posisi enam, ini menjadi dua sisi mata uang baginya.
Menurut Marc Marquez, ia menyesali karena melakukan kesalahan besar di awal balapan yang berdampak pada hasil lomba.
Tetapi bisa mencetak fastest lap dan mendahului 18 pembalap membuktikan kalau seharusnya ia punya ritme balap guna jadi pemenang.
Padahal pembalap 29 tahun itu baru kembali ke lintasan setelah dua seri tidak balapan karena cidera diplopia atau pengelihatan ganda.
"Karena ini kembalinya saya untuk balapan dan saya menginginkan paket motor yang lengkap untuk bisa menang," urai Marc Marquez dilansir dari Paddock GP.
"Saya memaksa para mekanik untuk mewujudkannya, karena saya kesulitan sejak sesi latihan dan kualifikasi," lanjutnya.
"Motor saya sangat unggul pada braking point, sehingga saya bisa mendahului banyak pembalap di saat manuver, itu menjadi kunci saat saya dapat banyak posisi," imbuhnya.
Baca Juga: Marc Marquez Semakin Kompetitif, Honda Jadi Percaya Diri Bertarung Rebut Gelar Juara MotoGP 2022
Menuju seri kelima untuk MotoGP Portugal di sirkuit Portimao, Marc Marquez ingin para mekaniknya memberikan paket yang sama kompetitifnya.
Ia masih penasaran untuk bisa meraih kemenangan di musim ini karena ia beberapa kali kehilangan kesempatan untuk menang.
Seperti di MotoGP Amerika dan MotoGP Indonesia. Tak pelak pemilik delapan gelar juara dunia ini berharap bisa kompetitif di Portimao.
"Secara layout, Portimao dan Austin punya kemiripan dari elevasi dan tikungan cepat, saya rasa bisa kompetitif lagi di sana," urai Marc Marquez.
"Kini tinggal bersiap dan saya harap tidak melakukan kesalahan lagi selama di Portugal," pungkasnya.
Baca Juga: DID Luncurkan Rantai Spesial, Kerjasama Dengan Valentino Rossi