OtoRace.id - Tidak mempunyai tim satelit menjadi salah satu penyebab pelannya progres Aprilia dibanding pabrikan lain pada MotoGP.
Tidak semua pabrikan pada MotoGP mempunyai tim satelit.
Dari enam pabrikan yang berlomba baru Yamaha, Honda, Ducati, dan KTM yang memasok motor di luar tim utama mereka.
Padahal komposisi 12 tim dan 24 pembalap pada MotoGP saat ini memungkinkan situasi ideal di mana setiap pabrikan mempunyai 1 tim utama dan 1 tim satelit.
Musim ini Ducati memborong kesepakatan teknis dengan tiga tim independen berbeda yaitu Pramac Racing, VR46 Racing Team, dan Gresini Racing.
Adapun Honda, Yamaha, dan KTM masing-masing memiliki satu tim satelit.
Honda dengan LCR yang merupakan partner mereka sejak 2006, Yamaha dengan RNF, sedangkan KTM dengan Tech3.
Memiliki tim satelit tak hanya soal urusan menyewakan motor balap bagi sebuah pabrikan.
Keberadaan motor ekstra di lintasan bisa membantu sebuah pabrikan dalam mengumpulkan data untuk pengembangan.
Baca Juga: Baru Terungkap, Ternyata Balap di MotoGP Amerika Serikat Bikin Tubuh Pembalap Sakit-sakit
Kepala Teknis Aprilia, Antonio Jimenez, melihat absennya tim satelit sebagai alasan Aprilia baru menang setelah tujuh tahun sejak mereka kembali ke MotoGP.
"Aprilia tidak pernah memiliki tim satelit sampai sekarang, itu masalah utamanya," kata Jimenez, dikutip OtoRace.id dari Motosan.
"Kemudian tidak ada tim pengujian sampai tahun lalu, itu masalah kedua," kisahnya.
"Dan hanya Aleix Espargaro yang bisa melaju cepat dengan motor ini, masalah ketiga. Rekan setim Aleix dalam lima musim terakhir tidak selevel dengannya," ungkapnya.
"Ditambah tidak adanya tim satelit dan tim pengujian membuat evolusinya sangat pelan dibanding enam motor Ducati, empat Honda, empat Yamaha, dan empat KTM."
"Kami tidak memiliki kapasitas untuk berkembang seperti pabrikan lainnya dan itulah kenapa kami membuat kemajuan selangkah demi selangkah," pungkasnya.
Tahun lalu Aprilia sebenarnya terlibat negosiasi dengan dua tim independen yaitu VR46 Racing Team dan Gresini Racing.
Hanya saja, negosiasi tidak memberikan hasil yang diharapkan dan Gresini Racing yang menjadi target utama lebih memilih merapat ke Ducati.