OtoRace.id - Musim balap Formula E 2022 akan menjadi tahun terakhir generasi kedua mobil Formula E digunakan.
Mulai dari tahun 2023, Formula E akan menggunakan mobil generasi ketiga atau Gen 3 yang akhirnya bentuk mobilnya dipublikasikan.
Formula E Operations (FEO) sebagai promotor Formula E pun mempublikasikan bentuk Gen 3 yang dinilai jauh lebih futurustik.
Berdasarkan bentuknya, jauh lebih lancip dan aerodinamis karena memperhitungkan bobot yang jauh lebih ringan.
Bobot yang lebih ringan juga akan berdampak pada tenaga yang jauh lebih besar dikeluarkan.
Juga bentuk sayap depan yang lebih lebar untuk distribusi bobot dan aerodinamika yang jauh lebih baik pada bagian depan mobil.
"Mobil Gen 3 ini bentuk dari mobil yang jauh lebih efisien, bentuk lebih sederhana, tenaga lebih besar, tetapi penggunaan daya yang lebih ringan," kata Jaime Reigle, CEO Formula E.
"Akan kami perkenalkan pertama kali di depan umum pada saat di Monako dan beberapa sisa seri musim ini, sehingga semua fans Formula E bisa melihat langsung bentuk mobil ini," lanjutnya dalam rilis Formula E.
Berarti mobil Gen 3 ini juga akan dipamerkan pada saat Formula E Jakarta di sirkuit Ancol yang dijadwalkan pada (4/6) mendatang.
Berdasarkan performa, tenaga yang dikeluarkan 300 kW atau setara dengan 469 dk dengan bobot yang jauh lebih ringan 60 kg daripada Gen 2.
Perbedaan lain dengan mobil Gen 2 adalah tidak adanya rem belakang, sehingga pengereman fokus pada ban depan dan mengubah gaya balap setiap pembalap.
Pun ban yang digunakan tahun depan bukanlah Michelin lagi, melainkan Hankook dengan ukuran roda yang masih sama.
Baca Juga: Yamaha Siapkan Rencana Cadangan Jika Fabio Quartararo Hengkang di MotoGP 2023