OtoRace.id - Manajemen Mandalika Racing Team Indonesia (MRTI) sedang menjadi buah bibir di kalangan balap.
Lantaran MRTI ditagih utang atas finansial juga akomodasi balap selama berkiprah di CEV Moto2 2021 kepada Team StyloBike.
Mengusung nama Pertamina Mandalika SAG Stylo Euvic, MRTI memang seharusnya menjadi penyumbang dana terbesar untuk 2021.
Namun hingga musim balap 2021 berjalan, masalah finansial itu belum selesai, termasuk gaji dan nilai kontrak bagi pembalap Indonesia, Dimas Ekky Pratama.
Sejak Februari, Dimas Ekky sudah memperjuangkan hak musim lalu dan kepastian mengenai kiprahnya di musim 2022.
Hingga akhirnya dipastikan kalau Dimas Ekky tidak akan berkiprah di CEV Moto2 lagi tahun ini karena masalah pendanaan yang terhambat dari MRTI.
Setelah berjuang mendapatkan haknya, akhirnya Dimas Ekky mengabarkan kalau upah balapnya selama membawa nama Pertamina Mandalika SAG Stylo Euvic di CEV Moto2 2021 pun sudah lunas.
"Alhamdulillah nih sudah dibayarkan dari pihak MRTI, sekarang semuanya sudah selesai lagi," kata Dimas Ekky kepada OtoRace.id.
"Juga termasuk dana reimbursement untuk karantina di Indonesia dan di Spanyol, semuanya sudah rampung," imbuhnya.
Baca Juga: Suzuki Dikabarkan Hengkang, Pabrikan GasGas Jadi Calon Kuat Pengganti di MotoGP 2023
Sekarang tinggal kepastian mengenai masalah utang pendanaan kepada pihak Team StyloBike dari MRTI.
Beberapa pihak MRTI sudah tidak bisa dikonfirmasi mengenai kabar ini lantaran mengaku sudah tidak menjadi bagian dari MRTI.
Seperti Kemal Nasution dan Charles Bonar Sirait yang mengaku sudah tidak lagi menjadi bagian dari MRTI.
Baca Juga: Suzuki Hengkang dari MotoGP, Nasib Pol Espargaro di Repsol Honda Terancam