Jalani Tes MotoGP Jerez 2022, Enea Bastianini Temukan Kekurangan dari Ducati Miliknya

Nur Pramudito - Sabtu, 7 Mei 2022 | 21:52 WIB

Enea Bastianini temukan kekurangan Ducati Demosedici GP 21 setelah menjalani tes MotoGP 2022 di Sirkuit Jerez (Nur Pramudito - )

OtoRace.id - Pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini, merasa senang dengan hasil tes MotoGP 2022 di Sirkuit Jerez, Senin (2/5/2022).

Akan tetapi, Enea Bastianini melihat ada kekurangan dalam motor Ducati Desmosedici GP 21 miliknya.

Enea Bastianini membuat kejutan pada awal MotoGP 2022 dengan menyabet dua kemenangan dari enam seri yang telah berlangsung, yang didapatnya di Qatar dan Amerika Serikat.

Namun, performanya nampak menurun pada dua balapan terakhir di Portugal dan Spanyol.

Di Portugal, Bastianini gagal finis setelah terjatuh di tikungan saat balapan, dan di Spanyol, dia hanya mampu menyelesaikan balapan di posisi kedelapan.

"Badan motor ini lebih ramping, yang membuat aneh di awal," kata Bastianini dikutip OtoRace.id dari Tuttomotoriweb.it.

"Anda cepat saat mengubah arah, tapi motornya sedikit kurang stabil. Ini memiliki pro dan kontra," jelas pembalap berpostur 168 cm itu.

"Itu baik-baik saja di  Jerez. Jika saya harus balapan sekarang, saya akan memilih fairing baru, yaitu GP22. Saya tidak tahu bagaimana di trek lain," tambahnya.

Alhasil, dia pun mencoba beberapa perubahan pada motornya saat menjalani tes MotoGP Jerez 2022.

Baca Juga: Pastikan Depak Jack Miller, Ducati Siap Rekrut Jorge Martin atau Enea Bastianini

Bastianini pun senang dengan hasil yang didapatnya di mana dia berakhir di urutan ke-10 dengan waktu terbaik 1 menit 37,802 detik.

"Kami mencoba beberapa hal dan mungkin kami akan mengambil langkah kecil ke depan, bahkan jika lintasannya berbeda," jelas Bastianini.

"Dengan ban medium kami sedikit lebih cepat, kecepatannya 0,2-0,3 detik. Jadi saya senang," ungkapnya.

Kendati demikian, pembalap berusia 24 tahun itu menemukan pro dan kontra dalam beberapa inovasi yang dicoba pada Demosedici GP 21 miliknya.

Dia merasa Demosedici GP 21 miliknya bisa melesat lebih kencang dengan body motor yang lebih ramping, namun menurutnya hal itu membuat motornya terasa kurang stabil.

"Sekarang kami harus meluangkan waktu untuk menilai apakah kami juga akan menggunakannya di Le Mans (MotoGP Prancis)," terangnya.

"Selebihnya tidak ada yang baru, lebih ke soal pilihan yang berkaitan dengan set-up adaptasi gaya berkendara," tuturnya.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)