OtoRace.id - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, mengaku tak takut menjadi tandem Marc Marquez di tengah rumor kepindahannya ke Repsol Honda.
Duet Joan Mir dan Marc Marquez di Repsol Honda jadi rumor yang berembus dengan kencang pada awal MotoGP 2022.
Hal tersebut terjadi lantaran rencana Suzuki untuk hengkang dari MotoGP usai musim 2022.
Belum ada pernyataan resmi dari Suzuki mengenai keputusan mengejutkan ini.
Pada waktu yang hampir berbarengan, Honda dilaporkan telah mengosongkan satu kursi di garasi tim pabrikan mereka untuk musim depan.
Manajer Tim Honda, Alberto Puig, memberi tahu Pol Espargaro bahwa kontraknya tidak akan diperpanjang.
Pindah ke Repsol Honda akan menghadirkan tantangan tersendiri bagi Joan Mir.
Persaingan internal dengan Marc Marquez di Repsol Honda terbukti telah menjadi mimpi buruk dalam beberapa tahun terakhir.
Pembalap yang jadi rekan setim Marc Marquez akan kalah bersinar, namun Mir menyatakan tidak gentar.
Baca Juga: Dirumorkan Gabung Repsol Honda, Joan Mir Pasrahkan Kelanjutan Kariernya kepada Sang Agen
"Tentu saja saya akan berani. Saya mengatakan itu karena dia telah mengungguli semua orang yang berani berbagi garasi dengannya," kata Mir dikutip OtoRace.id dari Motosan.es.
"Maksud saya, sudah jelas bahwa Marc mungkin pembalap terbaik dalam sejarah, tetapi menjadi rekan setim Marc tidak akan mengintimidasi saya," ujar Mir.
Lebih lanjut, Mir akan lebih baik apabila dia bisa meraih kemenangan secepat mungkin di MotoGP 2022.
"Sepanjang karier saya, saya telah mengikuti pola yang sama, tahun pertama sebagai pemula dan tahun kedua sebagai pemenang," tutur Mir
"Saya selalu memberikan yang terbaik untuk segalanya, itulah cara saya agar merasa termotivasi, berjuang untuk menang, berjuang untuk hasil yang baik," terangnya.
"Saya pikir, ketika tidak bisa menang, saya akan bosan dengan dunia ini dengan sangat cepat," imbuhnya.
"Karena ada banyak yang tidak berharga untuk dilakukan di sini yaitu perjalanan dan sebagainya, serta menderita karena tidak menang," tegas Mir.