OtoRace.id - Sebuah penyesalan besar benar-benar dirasakan Francesco Bagnaia pada balapan MotoGP Prancis 2022 di sirkuit Le Mans (15/5).
Bagaimana tidak, pembalap Ducati Lenovo Team itu harus membayar besar kesalahannya kala ia terjatuh di penghujung balapan.
Ia sedang berada di posisi kedua usai digeser Enea Bastianini (Gresini Racing Ducati) dalam perebutan pimpinan balap.
Insiden yang dialaminya harus dibayar mahal, menyelesaikan balap tanpa poin, kehilangan podium, padahal sudah memimpin sejak lap keenam.
Jika bisa podium, dipastikan Francesco Bagnaia juga akan naik ke tiga besar klasemen sementara, mengejar Aleix Espargaro dan Fabio Quartararo.
"Saya tidak memaksa untuk segera menyusul Enea Bastianini, karena saya yakin bisa kembali ambil alih posisi pertama di sisa balapan," urai Francesco Bagnaia.
"Ritme balap saya cepat, tetapi saat itu saya melakukan kesalahan dan membuat ban depan tidak bisa dikendalikan," lanjutnya dalam keterangan resmi Ducati Corse.
"Hal ini harus dibayar mahal, karena saya tidak bisa melanjutkan balap sesegera mungkin dan pulang tanpa poin," Francesco Bagnaia menambahkan.
Selepas dari Le Mans, pembalap bernomor 63 itu masih berada di peringkat ketujuh klasemen sementara dengan 56 point.
Baca Juga: Asapi Pembalap Pabrikan Ducati, Begini Perasaan Enea Bastianini Menang di MotoGP Prancis 2022
Menuju balapan kandang, MotoGP Italia di sirkuit Mugello (27-29/5) mendatang kemenangan menjadi hal mutlak yang harus ia capai.
"Semuanya karena saya kehilangan 20 poin yang penting dan akan sulit untuk menutupi kekurangannya saat ini," Pecco menjelaskan.
"Saya tahu kejuaraan ini masih sangat panjang, tetapi beberapa seri di awal tahun saya cukup kesulitan dan sekarang mulai membaik," tambahnya.
Fabio Quartararo masih bercokol di peringkat pertama klasemen, ia kian dekat dengan Aleix Espargaro yang berada di peringkat kedua.
Enea Bastianini kembali naik ke tiga besar usai kemenangan menambah pundi-pundi poinnya menjadi 94 angka.
Baca Juga: Kejurnas Slalom U-23 Akan Tetap Digelar Dengan Peruntukan yang Berbeda