OtoRace.id - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir gagal menyelesaikan balapan MotoGP Prancis 2022, (15/5/2022).
Balapan tinggal menyisakan 11 lap, Joan Mir terjatuh di Tikungan 13 saat tampil di Sirkuit Le Mans.
Kecelakaan itu pun sangat disesali Joan Mir karena ia merasa punya kecepatan untuk ikut dalam perebutan podium di MotoGP Prancis 2022.
From bad to worse! ????@suzukimotogp's Sunday ends in double DNF ????#FrenchGP ???????? pic.twitter.com/Tc3k45F7ax
— MotoGP™???? (@MotoGP) May 15, 2022
Apalagi, hasil buruk tersebut datang pada balapan pertama sejak Suzuki menyatakan resmi ingin undur diri dari MotoGP musim depan
"Kecelakaan itu sangat menyakitkan untuk mentalitas saya," kata Joan Mir dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
Akibat crash yang dialaminya, Mir juga gagal membuktikan kepada Suzuki bahwa tim pabrikan asal Jepang itu membuat keputusan yang salah karena keluar dari MotoGP.
"Setelah kesulitan yang kami alami pada Sabtu, kami ingin mendapatkan motivasi lebih besar dalam balapan," tambah Mir.
"Saya melakukan start bagus, saya menggunakan ban medium. Saya kecelakaan dengan ban itu di FP2, tapi saya merasa bagus saat balapan," ungkap Mir.
"Saya mampu mencatatkan waktu lap yang konsisten. Bahkan, ketika saya harus mengejar lawan, saya juga mampu tampil cepat di lurusan," jelas Mir.
Baca Juga: Marc Marquez Belum Kompetitif di MotoGP Prancis 2022, Honda Sibuk Cari Solusi
"Saya juga lebih senang dengan kondisi cuaca lebih panas karena lebih aman dibandingkan suhu dingin. Ini lebih baik untuk ban kami," lanjutnya.
Lebih lanjut, Mir menyebut daya cengkeram rem yang buruk menjadi penyebab dirinya tersungkur di lintasan.
"Setiap kali saya mendekati rival, itu menjadi rumit. Selalu sulit untuk mengerem di belakang Ducati. Anda benar-benar harus berhati-hati di sana," ujar Mir.
"Sayangnya, saya tidak berhasil, saya terlambat mengerem dan ketika saya melepas rem, ban depan melintir," imbuhnya.
Saat ini, Mir berada di urutan kesembilan klasemen sementara dengan mengoleksi 56 poin.
Sedangkan pabrikan Suzuki ada di tempat kelima klasemen kontruktor, mengumpulkan 87 poin.
"Pada paruh pertama musim ini, saya menyadari saya punya potensi, motor bekerja dan performanya bagus," kisah Mir.
"Tapi sayangnya saya tidak bisa menyatukan semuanya untuk mencapai hasil yang saya harapkan," tegas Mir.
"Saya yakin itu akan segera bekerja lebih baik. Sayangnya, kami tidak bertarung untuk perebutkan gelar juara dunia. Kami harus menemukan jalan kembali ke sana," pungkas Mir.