Francesco Bagnaia Stres Dapat Tekanan Untuk Jadi Juara Dunia MotoGP 2022

Nur Pramudito - Kamis, 19 Mei 2022 | 20:20 WIB

Performanya merosot, Francesco Bagnaia stres mendapat tekanan karena dituntut jadi juada dunia MotoGP 2022 (Nur Pramudito - )

Cristian Gabarrini kemudian menuturkan, akan jauh lebih mudah jika Bagnaia mengawali MotoGP 2022 tanpa dijagokan sebagai juara dunia.

"Lebih mudah untuk menemukan posisi yang kuat di paruh kedua musim dan tidak menyatakan diri Anda sebagai favorit juara dari balapan pertama," ujarnya.

“Tahun lalu, tekanannya positif, itu membantunya bangkit. Jika Anda memulai musim dengan semua orang berkata: ‘Tentu saja, Pecco favorit juara. Siapa lagi yang bisa memenangi kejuaraan?’, itu tidak menyebabkan hal yang sama," jelas Gabarrini.

Motor Desmosedici GP22 diketahui memiliki masalah kestabilan, yang mana bergerak terlalu banyak ketika para penunggangnya melakuan pengereman keras.

Padahal, itu menjadi salah satu kekuatan motor Ducati yang membuat pembalap mereka kerap menembus tiga besar pada akhir musim lalu.

"Pertama-tama, pada Aprilia, mereka membuat motor memiliki daya cengkeraman yang lebih baik," ungkapnya.

"Lalu KTM adalah contoh kompromi yang baik antara yang motor lama dan yang baru," ucap Gabarrini.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Otorace (@otorace.1d)