OtoRace.id - Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer ungkap sisi negatif penggunaan aero fairing pada balapan MotoGP.
Aero fairing (dulu bernama winglet) sendiri sudah dikenalkan Ducati sejak tahun 2010, dan mulai digunakan secara regular pada 2012.
Perangkat ini berfungsi untuk menciptakan downforce atau daya tekan ke bawah agar membantu motor lebih lengket dengan aspal.
Winglet meminimalkan terjadinya wheelie atau roda depan terangkat ketika motor berakselerasi tinggi.
Fungsi lainnya untuk membantu mengalirkan hambatan udara saat berada di kecepatan tinggi.
Namun, kontroversi soal sayap pada badan motor ini tidak pernah terhenti.
Pada gelaran MotoGP musim ini, winglet kembali menjadi perdebatan setelah terjadi kontak antara Johann Zarco dengan pembalap KTM, Brad Binder.
Peristiwa itu mendapatkan sorotan dari Pit Beirer karena bisa membahayakan para pembalap.
"Fakta bahwa winglet bisa terlepas jika terjadi tabrakan dan jatuh," kata Beirer dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
Baca Juga: Dikabarkan Menyebrang ke Aprilia, RNF Racing Ingin Bertahan Jadi Tim Satelit Yamaha