"Ketika saya berada di grup, titik pengereman sangat berbeda. Aleix mengerem lebih awal ketimbang saya. Untuk itu saya coba menghentikan motor lebih baik."
"Ketika saya mengambil sisi lebih dalam, justru saya kehilangan cengkraman ban depan. Saya tidak bisa berbuat apa-apa, saya mendapatkan bencana," jelas pemilik nomor start 23 itu.
Enea mengakui kalau ketika datang ke sirkuit Mugello, dirinya memiliki ekspetasi yang tinggi.
Apalagi, kecepatan dan ritme balapnya di sesi balap juga cukup bagus.
"Tetapi ini sangat sulit bagi saya, dalam dua race terakhir saya cukup baik. Saya tidak tahu mengapa dan saya harus memahami hal ini. Situasinya sama seperti sebelumnya, tetapi kini saya kehilangan cengkraman roda depan," pungkas Bagnaia.
Baca Juga: Menang di MotoGP Italia 2022, Francesco Bagnaia Ingin Terus Tampil Sempurna Hingga Akhir Musim