OtoRace.id - Ducati menjadi kekuatan terbesar di MotoGP 2022 dengan 8 pembalap dan 4 tim yang berlomba.
Namun, Ducati kesulitan mengejar Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Aleix Espargaro (Aprilia Racing) yang tampil sangat konsisten di 8 seri pertama MotoGP 2022.
Saat ini posisi puncak klasemen sementara MotoGP 2022 diisi oleh Fabio Quartararo dengan 122 poin.
Lalu, Aleix Espargaro di posisi kedua dengan 114 poin, diikuti Enea Bastianini (Gresini Racing) di tempat ketiga dengan 94 poin dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang mengoleksi 81 poin.
Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti mengatakan, Ducati perlu kerja keras untuk meraih gelar juara MotoGP 2022.
Sebab Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro konsisten naik podium sekalipun mereka tidak meraih kemenangan
"Ini akan menjadi pekerjaan yang sangat sulit, karena Aleix Espargaro dan Fabio Quartararo selalu berada di podium, bahkan jika mereka tidak menang," kata Ciabatti dikutip OtoRace.id dari Motosan.es.
"Tetapi pada saat yang sama, kami harus terus melakukan pekerjaan kami dengan kemampuan terbaik kami," sambung Ciabatti.
Pada MotoGP Italia 2022, Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro kembali membuktikan diri bahwa mereka adalah kandidat juara dunia MotoGP tahun 2022.
Baca Juga: Sejak Keputusan Keluar Dari MotoGP, Kru Suzuki Tak Lagi Harmonis
Di tengah kepungan lima pembalap Ducati yang start dari grid terdepan dan grid dua, Quartararo dan Espargaro masih bisa tampil bagus hingga akhir balap dan finis posisi kedua dan ketiga.
"Ada lima Ducati di grid dan saya harus mengatakan dengan sangat baik untuk orang-orang dari tim VR46 juga," lanjut Ciabatti.
"Marco Bezzecchi adalah rookie paling kompetitif, tidak semuanya memimpin balapan dan finis di posisi kelima," tegasnya.
"Johann Zarco juga melakukannya dengan baik dengan taktik lain. Marco Bezzecchi dan Luca Marini tidak diragukan lagi merupakan kejutan pada awal balapan yang impresif," kisah Ciabatti.
"Dalam kondisi normal, Francesco Bagnaia memiliki kecepatan untuk mendominasi balapan. Namun suhu telah turun dan kami ingat bahwa pada tahun 2021 Quartararo menang," imbuhnya.
"Fabio kuat di semua trek dan dia menunjukkannya lagi di Italia. Penting untuk mencari kemenangan setelah Le Mans untuk menjaga harapan kejuaraan dunia tetap terbuka," pungkas Ciabatti.