Sebab, Nyck de Vries merupakan pembalap keturunan Indonesia karena memiliki darah Maluku.
Terlebih ini menjadi balapan pertama di kawasan Asia Tenggara, sejak Putrajaya E-Prix terakhir digelar pada 2015.
Balapan ini pun membuat de Vries bagai pulang ke kampung halamannya.
"Sejak pandemi, kami belum bisa kembali balapan di Asia. Senang bisa kembali pada akhir pekan ini," tegasnya.
"Lebih istimewa lagi, saya memiliki darah Indonesia. Balapan ini akan menyenangkan dan istimewa," ujarnya.