OtoRace.id - Cuaca dan suhu udara kerap memainkan peran penting dalam setiap balapan Formula E.
Lantaran suhu udara bisa saja berpengaruh pada konsumsi baterai yang digunakan.
Jika panas, maka baterai akan cepat habis dan membuat para pembalap harus pintar dalam manajemen daya.
Termasuk kala balapan Formula E Jakarta pekan lalu (4/6) yang diselenggarakan di sirkuit Ancol, Jakut.
Suhu udara mencapai 32 derajat celcius dengan suhu lintasan berkisar 60 derajat celcius dan menjadi salah satu balapan terpanas dalam sejarah Formula E.
Alhasil muncul wacana dan pilihan bagaimana jika Formula E Jakarta musim depan diselenggarakan pada malam hari?
"Ini menjadi bercandaan yang menjadi masukan bagi kami karena sempat terlontar kalau akan menarik jika Formula E Jakarta digelar malam hari," kata Alberto Longo selaku Chief Championship Officer Formula E.
"Tentu akan menarik. Beberapa hari di Jakarta, udara malam hari di sini cukup sejuk dan cukup nyaman," imbuhnya dalam konfrensi pers (10/6) lalu.
Alberto Longo pun akan membawa wacana ini ke dalam pembahasan jadwal Formula E 2023 sehingga ada pilihan untuk balapan malam.