"Melihat data, tidak mungkin untuk memahami sesuatu. Saya marah karena saya tidak bisa menjelaskannya," terangnya.
"Saya sangat marah, karena ketika saya crash, biasanya saya sangat kritis terhadap diri sendiri," jelasnya.
"Alasan saya jatuh adalah sesuatu yang tidak bisa saya jelaskan. Jadi, lebih sulit untuk diterima,"' tukas pembalap asal Italia itu.
Dengan hasil ini posisi Francesco Bagnaia terpaku di urutan keenam dengan 81 poin.
Ia semakin terpaut jauh dari Fabio Quartararo yang sudah mengumpulkan 172 poin dan bertengger di posisi puncak klasemen MotoGP 2022.